19 tahun setelah era Voldemort, naskah drama ini ditulis oleh Jack Thorne dan J.K.Rowling. Serta menjadi cerita kedelapan yang ditulis oleh penulis asal Skotlandia tersebut. Sejak awal preview bulan lalu, penonton diajak untuk 'menjaga rahasia'.
Disajikan dalam dua bagian, pertunjukan ini ditampilkan lebih dari lima jam lamanya. Kritikus Dominic Davendish di Telegraph menganugerahi 'Harry Potter and the Cursed Child' review lima bintang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: 25 Street Artist Perempuan Akan Kumpul Bareng di Tangerang
|  | 
Cavendish memuji setiap menit dan adegan yang disajikan di 'the Cursed Child'. Mulai dari adegan murid-murid Hogwarts, permainan magis di atas panggung, seragam sekolah, perjalanan menuju Platform terkenal 9 3/4, dan lain-lain.
Kritikus Michael Billington di Guardian pun menulis pertunjukannya mampu membuat penonton berdebar. Dia memuji kinerja dan akting yang menjadi kekuatan dari para pemain.
"Semua bintang tampil maksimal. Sam Clemmett sebagai anak Harry sangat keran, Scorpius Malfoy sangat mirip dengan ayahnya, Harry dewasa juga memukau, otoritatif Noma Dumezweni juga mengagumkan," tambah dia lagi.
Simak: Sampul Novel 'Annie' Versi Bahasa Indonesia Lebih Artsy
Kritikus Ben Brantley juga menulis 'The Cursed Child' diisi dengan plot yang menantang, dan terus terang menampilkan pelajaran hidup sentimental, dan menyelami rasa kesedihan bersama-sama. "Dengan kombinasi pemain yang handal di dunia teater, alur cerita, setting, artistik dan unsur lainnya yang berkualitas, J.K.Rowling dan tim patut diacungi jempol," pungkasnya.
Usai pembukaan untuk publik di tanggal 30 Juli nanti, sehari setelahnya buku naskah drama 'Harry Potter and the Cursed Child' akan diterbitkan. Sampai sekarang buku-buku Harry Potter telah terjual lebih dari 450 juta kopi dan berhasil diadaptasi menjadi 8 film.
(tia/ron)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 