Ketika dihubungi detikHOT, duo seniman yang digawangi oleh Dyatmiko Lancur Bawono dan Santi Arietyowanti itu menceritakan tentang karyanya.
"Kami membuat 24 panel lukisan dengan total panjang sekitar 17 meter. Judulnya Para Pelipat Jarak yang merupakan catatan kecil kami tentang karakter para pengguna moda transportasi udara di Indonesia," ucap Santi, Kamis (16/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasangan suami istri ini dikenal selalu menghadirkan karakter wayang bergaya hip-hop dengan gaya populer. Karyanya yang jenaka kerap kali disukai pecinta seni karena bentuk dimensi dan warna-warna yang tak biasa.
Santi pun menilai project seni dari PT Angkasa Pura II (AP II) yang menggandeng seniman Indonesia dari berbagai kategori seni (rupa, patung, fotografi, dan instalasi) adalah hal positif.
"Kesenian memang seharusnya menjadi milik publk dalam arti luas. Dengan adanya karya-karya yang terpasang di area publik berarti kesempatan bagi publik untuk mengapresiasi seni jadi terbuka lebar," pungkasnya.
Seniman lainnya yang berpartisipasi di Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta, masih ada Eko Nugroho, Angki Purbandono, Nus Salomo, Tromarama, Eddi Prabandono, Pintor Sirait, Awan Simatupang, Ichwan Noor, Nasirun, Galam Zulkifli, dan Sardono W.Kusumo.
(tia/mmu)