Pawai Boneka Raksasa dari Prancis Ramaikan 'Bali Art Festival' ke-38

Pawai Boneka Raksasa dari Prancis Ramaikan 'Bali Art Festival' ke-38

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 09 Jun 2016 09:15 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Institut Prancis di Indonesia (IFI) dan Alliance française (AF) Bali bekerja sama dengan Bali Art Festival menggelar pawai boneka raksasa 'Les Grandes Personnes' pada 11 Juni mendatang di Bali. Pawai boneka raksasa 'Les Grandes' yang senada dengan tradisi seni patung raksasa Ogoh-ogoh di Bali sekaligus menutup festival seni Prancis-Indonesia, Printemps Francais 2016.

Direktur Institut Francais Indonesia dan Direktur Festival Printemps Francais 2016, Marc Piton, mengatakan kolaborasinya bersama Bali Art Festival merupakan sebuah kehormatan bagi Prancis. "Kami senang bisa ikut berpartisipasi dan meramaikan Bali Art Festival. Sekaligus penutup festival seni budaya Printemps Francais 2016 yang menjadi wadah bagi pertemuan dan persahabatan kedua negara di bidang seni budaya serta arsitektur," katanya, dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Kamis (9/6/2016).

Baca Juga: Drama Musikal 'Annie' Hadir di Jakarta Awal Agustus

Direktur Alliance Francaise (AF) Bali, Amandine Grisard, juga menambahkan 'Les Grandes Personnes' akan bertemu dengan seniman Bali. "Kami berharap pertemuan ini dapat menginspirasi lahirnya kerjasama baru di masa depan," ujar dia lagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sanggar teater boneka 'Les Grandes Personnes' ("Orang-orangan Raksasa") dibentuk pada 1998 di Aubervilliers, Paris. Sanggar Les Grandes Personnes membawa kreasi seni pahat dan ukir multimedia (kertas, kayu, plastik) ke ruang publik dengan memadukan seni visual dan seni pertunjukan. Mereka memulai kreasi dengan membentuk dan menampilkan boneka raksasa setinggi 4 meter yang dipadukan dengan drama.

Seni boneka raksasa dari Prancis ini sebenarnya mirip dengan seni instalasi patung khas Bali bernama Ogoh-ogoh yang selalu dibuat dan diarak di jalan dalam rangka menyambut Hari Nyepi di Bali. Namun, cara permainannya lebih mirip kesenian Barong Landung khas Bali atau Ondel-ondel khas Betawi.

Beranggotakan lebih dari 30 seniman beragam latar. Mulai dari seniman visual, pelukis, aktor, pemain sirkus, dalang, penari, musisi, perancang busana dan lain-lain, Les Grandes Personnes membongkar sekat pemisah seni visual dan seni pertunjukan, seni moderen dan seni tradisional serta antara kerajinan tangan. Les Grandes Personnes telah berpartisipasi dalam berbagai festival di Prancis dan mancanegara.

Bersama Institut Prancis setempat, Les Grandes Personnes ikut membantu berdirinya sanggar teater boneka raksana berbagai kota. Seperti Boromo di Burkina Faso, Suenos de Mach di Valparaiso, Chili dan Giant Match di Afrika Selatan serta Marionetas Gigantes di Maputo, Mozambik. Selain itu, Les Grandes Personnes telah tampil di banyak tempat. Di antaranya, Festival Cahaya (Fete des Lumieres) yang merupakan festival tahunan dan menjadi ciri khas kota Lyon di tahun 2013 dan menggelar teater dengan suasana yang lebih akrab melalui lakon À la Corde (2008), La Ligne Jaune (2012) dan La Bascule (2014) yang merekam ulang jejak Prancis sebagai negara Eropa terakhir yang menghapus hukuman mati.

(tia/tia)

Hide Ads