Kesetaraan gender memang masih menjadi perdebatan di masyarakat. Budaya patriarki yang masih melekat membuat masyarakat mengotak-ngotakkan peran berdasarkan gender, khususnya peran domestik. Seperti halnya memasak yang sampai sekarang masih dianggap sebagai tanggung jawab perempuan sepenuhnya.
Oleh karena itu, pembicaraan soal kesetaraan gender sering kali mengarah menjadi perdebatan. Seperti yang terjadi di talkshow santai, Brownis, yang ditayangkan Trans TV pada Selasa (25/8/2020) Dalam acara ini, Chef Marinka terlihat geram saat membicarakan soal kesetaraan gender dengan para kru laki-laki.
"Kalau perempuan bisa memasak dan kerja, laki-laki juga harus bisa juga semuanya," ujarnya dalam sesi Kecap ABC Cooking Demo.
Perdebatan ini dipicu oleh kru laki-laki yang menurut Chef Marinka belum memahami betul tentang kesetaraan gender dalam peran domestik. Mayoritas masih melakukan stereotip memasak terbatas untuk perempuan saja.
Perempuan dituntut untuk pintar masak karena merupakan takdir. Sementara laki-laki yang masak akan dianggap kurang jantan karena dapur bukanlah ranah mereka. Padahal, saat ini profesi chef sudah banyak dilakukan oleh kaum laki-laki.
Meskipun sempat terlibat adu mulut dengan host dan tamu lainnya, namun di akhir acara, semua sepakat untuk mulai belajar dan menerapkan kesetaraan gender dalam kehidupan sehari-hari. Chef Marinka juga mengatakan kesetaraan gender bisa dimulai dari rumah dan diajarkan sedini mungkin karena implementasi kesetaraan gender, khususnya antara suami dan istri, masih dalam tahap yang sangat awal.
"Jadi menambahkan perkataanmu kalau masakan yang enak adalah kunci untuk pernikahan yang bahagia. Menurutku makanannya bisa lebih enak kalau suami juga ikutan istri bantu di dapur," pungkasnya.
(adv/adv)