Pada drama ini, Gritte kebagian peran sebagai Ariana, seorang gadis tomboy yang berjiwa pemberontak. Ariana dalam drama ini berpetualang bersama bersama ayahnya – Adi Dharma, ibunya – Gita dan adik bungsunya – Chaka menjelajah berbagai kota di Indonesia. Mereka berusaha mengumpulkan petunjuk demi menguak keberadaan ayah Adi Dharma yang menghilang di Sumbawa sejak 37 tahun lalu.
Memerankan gadis tomboy memang bukan hal baru baginya. Ia pernah tampil dengan peran serupa dalam sinetron Tendangan Si Madun dan film layar lebar Berandal-Berandal Ciliwung. Lalu apa bedanya peran Gritte di drama ini?
"Sosok Ariana ini menarik buat aku. Dia tomboy, jutek tapi sebenarnya dia ingin kasih sayang dari ayah ibunya yang terlalu sibuk dengan urusan masing-masing. Tomboy-nya ini sudah aku banget. Paling sulitnya hanya menjaga konsistensi karakter sampai akhir saja," ujarnya riang ketika diwawancarai oleh detikHot.
Namun ada hal lain yang membuat Gritte sampai sulit move on dari drama ini. "Everything, Together" memperbolehkanya beradu akting dengan aktor senior Donny Damara yang berperan sebagai Adi Dharma, ayahnya, dan peraih penghargaan aktris terbaik "Fiesta Film Independen Bandung 2012", Maryam Supraba sebagai ibunya. Selain itu ia harus berakting sebagai kakak beradik yang kompak bersama Aji Santosa pemeran Dahlan Iskan kecil dalam film Sepatu Dahlan yang belum pernah bekerja sama dengannya sebelumnya.
Grogi sudah pasti tapi Gritte dapat mengatasinya dengan baik berkat bantuan lawan-lawan mainnya tersebut, sutradara dan kru selama syuting. "Grogi sih ada ya tapi mereka baik-baik dan asyik. Om Donny dan Tante Maryam pun nggak segan-segan kasih masukan dan sharing gimana cara mendalami peran. Mulai dari Reading sampai syuting. Suasana dan chemistry sebagai keluarga cepat dapatnya," ujar aktris kelahiran 9 Maret 1997 ini
Pengalaman lain yang berkesan di hati Gritte dari drama online pertamanya ini adalah suasana saat proses syuting. Berbagai adegan dalam empat episode drama ini diambil dengan proses syuting dan Reading cukup singkat yaitu hanya sembilan hari. Dalam waktu singkat tersebut juga mereka harus mengambil gambar di banyak tempat mulai dari Malang, Bromo, Bali, dan Lombok.
Capek sudah pasti tapi ternyata pengalaman ini malah membuat satu sama lain pemeran tokoh dalam keluarga Dharma semakin dekat. Suasana kekeluargaan begitu terasa. "Senang sekali, bangun pagi udah pindah kota baru lagi. Capek memang tapi bikin sulit move on. Kita jadi semakin dekat, benar-benar seperti keluarga. Apalagi waktu scene kita terjebak badai. Itu benar-benar aku merasa seperti kita ini satu keluarga betulan", kenangnya.
Ia mengaku hingga saat ini keempat pemeran keluarga Dharma memang masih sering saling menyapa lewat media sosial, telepon ataupun Whatsapp. Bahkan masih sering membuat janji bertemu di tengah jadwal mereka yang padat. Interaksi masih akrab layaknya sebuah keluarga. "Tante Maryam sampai sekarang sering telepon ingetin aku jangan lupa makan dan istirahat. Aku pun sama Om Donny dan Tante Maryam masih suka kebawa-bawa manggil ibu dan bapak", ujar Gritte terkekeh.
Proses syuting yang cukup melelahkan ini juga terbantu dengan kenyamanan Chevrolet Spin Activ yang digunakan sebagai mobil keluarga Dharma di "Everything, Together".Kabin mobil ini memiliki kapasitas yang pas sebagai sebuah kendaraan keluarga.
"Saat syuting kita melewati medan yang berbeda-beda di tiga pulau yaitu Jawa, Bali dan Lombok. Cukup nyaman dan kapasitasnya besar. Saat adegan di Bromo meski sedikit aku juga sempet sih coba menyetir Chevrolet Spin Activ. Enak dan nyaman meskipun jalan berpasir. Tapi sayang nggak boleh lama-lama sama kru," akunya.
SaksikanaktingGritte Agatha, Donny Damara, Maryam Supraba dan Aji Santosa di keempat episode drama online "Everything, Together".Kunjungi kanal resmi Youtube Chevrolet Indonesiaatau di sini untuk mengikuti kisah serunya.
(adv/adv)