"Sebenarnya sih nggak ada sakitnya. Sudah di-cover dari beberapa tahun lalu. Tapi memang suka ada sesak napas dan kemarin itu ada cairan di paru-paru. Udah beberapa tahun dan nggak kambuh. Memang suka ada cairan itu," ujarnya saat ditemui di Rumah Duka Dharmais R. Lazulite, Jakarta Barat, Minggu (6/3/2016).
Sang maestro jazz Indonesia itu meninggal pukul 00.10 WIB setelah mengisi acara di kawasan Pondok Indah dan Senayan, Jakarta Pusat. Ireng mengeluh sakit saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tomi mengatakan, pihak keluarga tidak sempat melihat pria pemilik nama lengkap Eugene Lodewijk Willem Maulana itu saat menghembuskan napas terakhirnya.
"Saya nggak melihat. Karena kami keluarga ditelepon malam ya. Justru pas saya datang teman-teman musisi sudah banyak di Rumah Sakit Harapan Kita. Baru ada abang sepupu dan adik saya. Pas meninggal nggak ada yang melihat sama sekali dari keluarga," tutupnya.
Ireng Maulana tutup usia pada Minggu (6/3/2016). Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin (7/3/2016). (kak/kak)