"Pernah di Yogya saya disangka teroris sama ibu-ibu. Dia lihat saya, teriak dan langsung menjatuhkan belanjaannya, lari sekencang-kencangnya kayak lihat jin," kisah Sakti ditemui di Cafe Sereh Manis, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2013) malam.
Sejak hengkang dari band yang memebesarkan namanya itu, Sakti memang fokus mendalami Islam. Selama delapan tahun belajar agama, pria yang kini memiliki nama baru Salman Al-Jugjawy itu juga mengalami metamorfosa dalam berpenampilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau mau kondangan cocok juga, mau ke Starbucks cocok, ke angkringan cocok, ke nge-gym cocok," tuntas Sakti yang juga baru merilis album religi itu.
(kmb/kmb)











































