"Rasa berontak pasti ada ketika itu. saya masih muda dan masih labil. Yang pasti keterbukaan itu selalu ada. Mama itu musuh saya juga. Marah tetapi tetap nyuapin juga," ujar Qory di acara syukuran ulang tahunnya yang ke 20 di Panti Asuhan Al-Muttaqin, Desa Sidamukti, Pandeglang, Banten, Rabu (17/8/2011).
Qory mengaku sang ibunda mendidiknya dengan keras. Meski demikian, ia menganggap segala yang dilakukan mama adalah bagian dari cara didikan untuk jadi disiplin dan jadi anak yang jujur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
September 2010 lalu, sang mama Fariyawati menyebut putrinya tersebut kabur dari rumah setelah dekat dengan seorang pria. Saat ini, masalahnya sudah selesai dan Qory mengaku itu hanyalah bentuk dari kesalahpahaman ia dan sang mama.
(ast/ast)