Joko Anwar Pertama Kalinya Masuk Nominasi Sutradara Terbaik FFI

Joko Anwar Pertama Kalinya Masuk Nominasi Sutradara Terbaik FFI

Mahardian Prawira Bhisma - detikHot
Jumat, 13 Nov 2015 10:23 WIB
Joko Anwar di Venice Film Festival (Getty Images)
Jakarta -

Sudah satu dekade Joko Anwar berkecimpung di dunia film sebagai sutradara, selain aktif menulis skenario di awal karier. Tapi baru kali ini dia mendapat nominasi Festival Film Indonesia (FFI) sebagai Sutradara Terbaik.

Joko mungkin bisa dibilang sebagai salah satu sutradara yang tidak berada di jalur mainstream. Film-filmnya seperti 'Kala', 'Pintu Terlarang', hingga 'Modus Anomali' memberikan pengalaman menonton yang berbeda dari film nasional kebanyakan.

Tahun ini filmnya 'A Copy of My Mind' mendapatkan tujuh nominasi, yakni kategori Penata Musik, Penata Suara, Sinematografi, Pemeran Pendukung Pria, Pemeran Utama Wanita, Sutradara Terbaik dan Film Terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah. Gue kan belum pernah dapat nominasi sutradara ya. Ini yang pertama. Senang. Senangnya karena film ini kan kami nggak punya dana marketing sponsor. Jadi Alhamdulillah, masuk nominasi paling nggak dibaca orang," kata Joko usai acara pembacaan nominasi di La Moda Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (12/11) malam.

Film 'A Copy of my Mind' baru akan tayang di bioskop pada 11 Februari 2016. Tetapi film ini udah menyambangi beberapa festival internasional, seperti Venice Film Festival 2015 dan Toronto International Film Festival (TIFF) 2015.

Baca Juga: Soal Adegan Intim Chicco Jerikho dan Tara Basro di 'A Copy of My Mind'

'A Copy Of My Mind' merupakan salah satu bagian dari trilogi tentang Jakarta selain 'Jakarta: A Copy of My Heart', dan 'A Copy of My Soul'. Tak seperti karya Joko sebelumnya yang bernuansa thriller, 'A Copy of my Mind' merupakan film drama tentang sepasang kekasih yang menemukan DVD berisi rekaman korupsi yang melibatkan pejabat tinggi dan calon presiden. Tara Basro dan Chicco Jerikho didapuk sebagai pemain utama.



Untuk kategori Sutradara Terbaik, Joko akan bersaing dengan Angga Dwimas Sasongko (Filosofi Kopi), Benni Setiawan (Toba Dreams), Eddi Cahyono (Siti), dan Ismail Basbeth (Mencari Hilal). Sementara dari kategori Film Terbaik nominasinya lainnya adalah 'Guru Bangsa Tjokroaminoto', 'Mencari Hilal', 'Siti', dan 'Toba Dreams'.

"Gue sudah nonton film mereka, hebat-hebat semua. Saya suka sama semua film itu. Sama-sama hebat. Kalaupun beda, beda-beda tipis. Pastinya gue yang paling bawah," katanya merendah.

Baca Juga: 'A Copy of My Mind' Diklaim Film Joko Anwar yang Paling 'Ringan'

Selain bahagia karena masuk nominasi FFI 2015, Joko juga mengatakan paling senang ketika disebut Rio Dewanto sebagai sutradara favoritnya. "Itu penghargaan paling tinggi malam ini," kata dia sambil menyolek Rio yang lewat di depannya.

Joko merasa penyelenggaraan FFI tahun ini cukup baik dari penyelenggaraan dan sistem penjurian. "Sama kayak di luar negeri, kayak Academy Award," kata sutradara berusia 39 tahun itu.

(ich/ich)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads