Andrew Garfield Curhat Soal Tekanan Jadi Spider-Man

Jakarta -

Menjadi superhero memang tidak mudah. Itu yang dirasakan Andrew Garfield ketika memerankan tokoh Spider-Man dalam film 'The Amazing Spider-Man'.

Sulit bagi dia untuk membuat semua orang puas. Kepada The Playlist, Andrew mengungkapkan rasa frustasinya.

"Dengan film seperti itu, ada begitu banyak rencana dan harapan yang begitu melekat pada cerita dan karakter seperti itu," katanya.

Tetapi, Andrew saat itu siap dengan tantangan tersebut, bahkan hingga saat ini. Dia mengatakan bukanlah tipe orang yang malu dan menjauh dari sesuatu yang ingin dilihat orang banyak.

Baca Juga: Sebut Idris Elba Kurang Elegan untuk Peran James Bond, Penulis Minta Maaf

"Tekanan untuk membuat semuanya bagus, memuaskan semua orang...itu tidak akan terjadi...Kamu berakhir dengan tidak membuat senang satu orangpun, atau siapapun walaupun sedikit saja. Seperti, "Eh, itu bagus.' (film itu) didistribusikan masal,s eperti 'Kami ingin pria kulit putih berumur 50 tahun menyukainya, remaja gay menyukainya, orang homophobia di Amerika Tengah menyukainya, gadis berumur 11 tahun menyukainya. That's canning Coke," curhat aktor Inggris berusia 32 tahun itu.

Andrew mengaku tidak menyukai apa yang dia rasakan ketika dipercaya menjadi Spider-Man. Dia merasa seperti berada di penjara, dengan semua harapan-harapan itu.

Hasilnya, 'The Amazing Spider-Man' langsung dirombak total, dan di-reboot. Posisi Andrew Garfield kemudian digeser oleh aktor yang lebih muda Tom Holland.

(ich/ich)