Adegan-adegan Tewas Paling Konyol di Film

Jakarta - Sebuah adegan kematian atau tewasnya sebuah karakter di film biasanya dibuat sutradara dengan dramatis dan bisa menggugah emosi penontonnya. Tetapi ada juga adegan-adegan kematian dramatis yang justru tampak konyol. Apa saja?

The Matrix Revolutions

Ketika pesawat yang ditumpangi Neo dan Trinity jatuh dan tertabrak dengan keras, penonton mungkin akan berharap mereka baik-baik saja. Keintiman antara dua karakter yang diperankan Keanu Reeves dan Carrie-Anne Moss itu begitu kuat, maka bila salah satunya diceritakan akan mati, sutradara pasti ingin membuatnya dengan dramatis.

Tetapi adegan berdurasi empat menit jelang kematian Trinity dibuat kurang masuk akal. Saat pesawat menabrak, banyak potongan besi baja yang besar tertancap di tubuh Trinity. Seharusnya ia tak akan kuat berdialog perpisahan dengan Neo selama 4 menit. Dan Trinity mengembuskan napas terakhirnya setelah mereka berciuman.

Live and Let Die

Memang berbeda jika membandingkan aksi Roger Moore dengan Daniel Craig sebagai James Bond. Namun kematian karakter jahat yang dihadapi Roger di film 'Live and Let Die' (1973) sungguh konyol.

Ketika perkelahian satu lawan satu berlangsung, keduanya masuk ke kolam yang berisi ikan hiu. Tetapi, alih-alih jadi korban keganasan makhluk bertaring itu, karakter Yaphet Kotto malah meledak seperti balon.

Shark Attack 3: Megalodon

Serangan hiu menteror kaum jetset yang tengah plesiran di laut dalam film 'Shark Attack 3: Megalodon'. Tentu saja ceritanya kematian mereka bisa ditebak, tetapi caranya sungguh mengejutkan.

Seorang lelaki berjas yang ketakutan karena kapalnya karam merebut pelampung dari penumpang wanita. Kemudia ia lompat ke laut...dan seekor hiu berukuran raksasa langsung melahapnya. Yang lebih konyol lagi, seorang pria berjas menaiki jet ski yang meluncur masuk ke mulut hiu. Benar-benar konyol.

Karate Girl

Kematian tokoh jahat di film 'Karate Girl' produksi Turki mungkin akan membuat Anda tertegun dan lantas tertawa. Banyak yang janggal dari adegan ini. Saat terlibat pertarungan dengan seorang wanita, pria jahat tersebut terlempar ke kasur, kemudian sang wanita pun menembakkan pistolnya.

Dengan gerakan slow motion, tiba-tiba sang pria sudah dalam posisi berdiri dan memegang pistol. Tapi setelah tertembak, ia hanya berteriak menyuarakan penderitaan, percikan darah menyusul setelah pria itu memgang perutnya dengan tangan kiri.

Sang karakter wanita menembak lagi, dan pria itu berteriak lebih keras, masih dengan gerakan lambat.

Kara Murat: Fatihin Fermani

Film action era 1970-an, khususnya film-film Turki, ternyata memiliki potensi besar untuk menghibur lewat adegan-adegan konyolnya. Dalam film 'Kara Murat: Fatihin Fermani' ada dua tokoh yang sedang berhadapan.

Tokoh pertama memegang busur panah dan melalesatkannya ke lawan. Tetapi, tokoh yang terkena tiga busur panah di bagian dada itu masih kuat berdiri. Bahkan yang menakjubkan, ia pencabut satu per satu anak panah itu dan melemparkannya kembali. Ajaibnya, meski hanya dilempar dengan tangan, busur-busur panah itu tepat sasaran ke bagian mata dan leher.