Film-film dengan Kegagalan Terbesar di Box Office (2)

Film-film dengan Kegagalan Terbesar di Box Office (2)

- detikHot
Kamis, 21 Mar 2013 08:20 WIB
1.

Film-film dengan Kegagalan Terbesar di Box Office (2)

Film-film dengan Kegagalan Terbesar di Box Office (2)
Jakarta - Biaya produksi besar dengan aktor-aktor terkenal di dalamnya belum tentu menjadi jaminan sebuah film bisa sukses. Berikut ini detikHOT menampilkan film-film yang mengalami kegagalan terbesar di box office.


Film yang mengambil latar di gurun ini diadaptasi dari buku dengan judul yang sama karya Clive Cussler. 'Sahara' yang dibintangiΒ  Matthew McConaughey, Steve Zahn dan Penelope Cruz dilaporkan memiliki kerugian Rp 1,42 triliun.

Ulasan yang buruk dari kritikus, membuat film itu tak bisa melesat di box office. Sahara dinilai sebagai 'bencana', dan digunakan sebagai contoh ketika studio menghabiskan terlalu banyak uang untuk produksi film.

Cukup mengejutkan melihat Eddie Murphy hanya muncul sekali dalam film dengan peran sebagai pensiunan penyelundup. Setelah proses produksi selesai (dengan biaya lebih dari US$ 100 juta) film ini baru keluar dua tahun kemudian.

'The Adventures Of Pluto Nash' memiliki kerugian hampir Rp 1,426 triliun, dan Murphy sepertinya sudah menyiapkan sisi lucu dari kegagalannya dengan berkata, "Saya tahu ada dua atau tiga orang yang akan menyukai film ini."

Publik Amerika seharusnya bisa belajar sejarah ketika produser Ron Howard menceritakan kembali salah satu pertempuran besar di negara itu saat revolusi di Texas.

Dengan biaya produksi yang besar serta bintang seperti Dennis Quaid dan Billy Bob Thornton, penonton berharap disuguhkan film sejarah yang epik. Namun film itu menimbulkan kekecewaan besar. Selain itu 'The Alomo' tenggelam karena bayang-bayang film 'Passion of the Christ' yang dirilis berdekatan.

'The Alamo' mengalami kerugian sekitar Rp 1,47 triliun.

Film komedi romantis yang menggabungkan unsur petualangan dan action dengan sutradara Renny Harlin dan dibintangi oleh Geena Davis, Matthew Modine, Frank Langella serta Maury Chaykin.

Biaya yang dibuat untuk film ini mencapai US$ 98 juta, bahkan perusahaan pembuat film nyaris bangkrut sebelum syuting dimulai. Artinya, mereka tak lagi punya uang untuk promosi.

Dengan kerugian mencapai Rp 1,43 triliun, 'Cutthroat Island' pun masuk Guinness Book of Records sebagai salah satu film dengan kegagalan terbesar di box office.

Dengan biaya produksi US$ 250 juta, film adaptasi novel Edgar Rice Burroughs dinilai terlalu menghambur-hamburkan uang. Para ahli memprediksi, film itu harus meraup US$ 650 juta untuk sukses di box office, suatu prestasi yang dicapai sedikit film.

Film ini justru memiliki kerugian mencapai Rp 1,94 triliun, dan menjadi sejarah sebagai film dengan kegagalan terbesar di box office.

Hide Ads