Jakarta -
Rachel Morrison mengalami tahun hebat di awal 2018 ini. Januari ia membuat sejarah dengan menjadi sinematographer perempuan pertama yang masuk nominasi Oscar.
Penghargaan tersebut diberikan kepadanya setelah sukses di balik film 'Mudbound'. Bulan ini, ia juga menjadi orang di balik sinematografi film 'Black Panther' yang menjadi fenomena box office.
"Jelas ini adalah mimpi yang gila," kata Morrison kepada People saat berkomentar mengenai nominasi Oscar.
 Rachel Morrison Foto: Kevork Djansezian/Getty Images |
"Saya tidak berpikir saya benar-benar punya ide karena signifikansi sejarahnya, bahwa ini akan menjadi hal besar. Saya rasa itu tidak datang lebih awal dan tidak terjadi pada wanita seperti Ellen Kuras (Eternal Sunshine of the Spotless Mind) atau Mandy Walker (Hidden Figures) yang telah melakukan pekerjaan luar biasa. Tapi saya akan mengambilnya dan mudah-mudahan ini akan membuka jalan bagi banyak orang".
Tak lama setelah nominasi itu diumumkan Acedemy, perempuan 39 tahun tersebut pergi ke Sundance Film Festival sebagai dewan juri. Di sela pemutaran film, ia mendapat kabar terbaru dari Ryan Coogler, sutradara 'Black Panther' untuk membuat sentuhan akhir dalam film tersebut.
 Rachel Morrison Foto: Istimewa |
Ia menganggap film superhero tersebut sebagai film Marvel terbaik. 'Black Panther' disebutnya film superhero yang memiliki filosofi dan pesan moral yang menakjubkan.
Mengingat 'Black Panther' adalah pengalaman pertama Morrison mengerjakan sebuah film dengan anggaran berukuran Marvel, apakah ia bisa memainkan peran khususnya?
"Itu sebagai mainan, kita bisa melakukan apapun dengannya. Jadi ini adalah pertama kalinya saya berada di tempat seperti tidak ada gerakan kamera yang berada di luar jangkauan," tuturnya.
(nu2/nu2)