Jakarta -
Tak sedikit yang memberi perhatian kepada 'Lady Bird' setelah dinominasikan Academy Awards tahun ini. Karena tak ada satu pun yang menyangka film itu masuk Oscar.
Tapi fakta bahwa film itu adalah nominasi, adalah bukti betapa rumitnya kategori Oscar kali ini. Apalagi film itu benar-benar harus memenangkan Best Picture.
Kualitasnya yang jelas bukan Oscar banget, terlebih ditulis dan disutradarai oleh seorang perempuan, Greta Gerwig yang masih berusia 34 tahun. Gerwig, adalah satu dari lima perempuan yang dinominasikan untuk Best Director dalam sejarah 90 tahun Oscar.
 Greta Gerwig Foto: dok IMDB |
Relevansi gender yang terlalu jelas adalah faktor kedua yang membuatnya 'anti' Oscar. Terakhir sebuah film tentang kehidupan seorang perempuan dianugerahi Best Picture adalah pada 1983, film 'Terms of Endearment' yang dibintangi oleh Debra Winger dan Shirley MacLaine.
'Lady Bird' merupakan film remaja tradisional Amerika. Remaja yang disalahpahami, ibu yang tak mengerti, pacar yang tampak sempurna, anak-anak keluarrga kaya. Semua stereotip klasik ada dalam film ini.
Namun tak seperti banyak film lain yang terinpirasi dari cerita itu, Gerwig tak hanya memandang permukaan sampai ke kedalamannya. Gerwig memperlakukan karakter utamanya, Saoirse Ronan dengan kekaguman klasik yang begitu menghormati mimpi, kerinduan dan kesalahannya.
Satu-satunya yang mengangkat film ini adalah penggambaran tentang hubungan Lady Bird dan ibunya, Marion yang dimainkan oleh Laurie Metcalf. Orangtua padahal jarang sekali terlihat dalam film remaja, mereka hanyalah rintangan.
(nu2/nu2)