Sejarah Oscar dari Nama hingga Patung Emas Multifungsi

Nugraha - detikHot  ·   Kamis, 01 Feb 2018 13:56 WIB
Foto: (Getty Images) Foto: (Getty Images)
Jakarta - Siapa peraih Oscar pertama? Ia adalah Emil Jannings, aktor asal Jerman yang kemudian membuat film propaganda Nazi pada 1930'an. Tapi ada perdebatan di dalamnya.

Pemenang tahun pertama Oscar 1929 sebenarnya adalah Rin Tin Tin, anjing German Shepherd yang diselamatkan dari Prancis di masa perang 1918 oleh seorang anggota Angkatan Udara Amerika.

Rin Tin Tin lalu jadi salah satu bintang Hollywood paling populer di masa film bisu. Ia membintangi 27 film, empat di antaranya ditayangkan pada 1929. Tapi Academy of Motion Picture Arts and Sciences yang ketika itu baru saja dibentuk oleh pimpinan MGM, Louis B Mayer, tidak memberikan piala kepada seekor anjing.
Rin Tin TinRin Tin Tin Foto: Hulton Archive/Getty Images

Mereka berpikir jika memberikan seekor anjing, patung berlapis emas setinggi 34,3 cm berbentuk ksatria Abad Pertengahan Art Deco yang memegang pedang perang salib dan berdiri di atas gulungan film akan memberikan citra yang salah.

Jadi meski Rin Tin Tin mendapat suara terbanyak dalam penjurian aktor terbaik tahap pertama, Academy melakukan pemungutan suara tahap kedua dengan calon hanya aktor manusia. Rumor tersebut tertuang dalam tulisan Susan Orlean, dalam biografi anjing tersebut. Ketika itu, nominasi Oscar hanya untuk aktor terbaik saja. Berbeda dengan era modern yang memiliki puluhan kategori.

Sementara patung tersebut kini tidak banyak berubah sejak ajang perdana yang digelar di Hotel Hollywood Roosevelt itu. Ikon yang jadi legendaris itu dirancang pada secarik kertas oleh Cedric Gibbons, direktur seni MGM yang lantas dijadikan patung oleh seniman LA, George Stanley.

Stanley membentuk patung itu mengambil contoh dari Emilio Fernandez, figuran Hollywood berusia 20 tahun yang diminta untuk berpose telanjang. Cerita yang dilansir dari BBC itu memang menambah bumbu Oscar.

Resminya, patung tersebut dinamakan Academy Award of Merit, sampai semua orang di Hollywood mengenalnya sebagai Oscar sejak 1934. Academy sendiri menggunakan nama itu pada 1939.

Ada berbagai versi mengenai asal mula nama Oscar muncul. Cerita pertama adalah ketika pustakawan Academy, Margaret Herrick, melihat patung itu untuk pertama kalinya. Ia mengatakan patung itu mirip dengan pamannya bernama Oscar.

Sementara suara dari aktris Bette Davis juga dipertimbangkan. Ia mengaku menemukan nama untuk piala itu berdasarkan suami pertamanya, Harmon Oscar Nelson.
OscarOscar Foto: Carlo Allegri/Getty Images

"Saya yakin bahwa saya adalah orang pertama yang memberi nama patung itu ketika saya menerima satu untuk penampilan saya di 'Dangerous', dibuat pada tahun 1935. Saya menikah pada waktu itu dengan Harmon O Nelson Jr. Untuk waktu yang lama, saya tidak tahu apa nama tengahnya. Suatu hari saya menemukan bahwa itu adalah Oscar, dan ini merupakan nama panggilan yang sangat cocok untuk patung Academy," tuturnya dalam sebuah wawancara pada 1955 yang diabadikan oleh penulis film dan sejarawan, Allan R Ellenberger.

Piala tersebut aslinya terbuat dari tembaga berlapis emas yang diciptakan oleh CW Shumway & Sons Foundry di Illinois. Pada pertengahan tahun 30'an, tembaga itu diubah menjadi logam perak dilapisi oleh emas murni 24 karat. Oscar saat itu terlihat sangat indah untuk dipajang di lemari para pemenangnya. Sejak tahun 1982, pembuatnya adalah RS Owens & Company, Chicago. Jumlah total penghargaan sejauh ini tembus pada angka 3.048 piala.

Tapi ada cerita yang juga paling menyedihkan pada 1942, ketika ada krisis logam. Piala itu dibuat dari plester lalu dicat, para penerimanya pun baru bisa menggantinya dengan emas setelah perang berakhir.

Barulah sejak tahun 1950, piala tersebut sudah mulai bisa diuangkan. Ketika itu, baik penerima maupun pewarisnya, bisa menjual Oscar ke Academy dengan harga 1 US Dollar atau sekitar 13.000 rupiah.

Pada 2011, Beatrice Welles, anak perempuan Orson Welles, melelang Oscar yang dimenangkan ayahnya di tahun 1942 lewat film Citizen Kane sebagai naskah asli terbaik. Patung itu berhasil dilelang 861.542 US Dollar atau sekitar Rp 1,1 miliar.
Emil JanningsEmil Jannings Foto: Hulton Archive/Getty Images

Sebenarnya, Oscar tidak punya nilai. Itu adalah ikon Hollywood yang dipandang sebagai patung para santo di gereja. Satu cerita lagi mengenai penilaian tersebut ketika Emil Jannings, sang peraih Oscar perdana membawa pialanya seperti benda keagamaan saat ia mendekati pasukan Sekutu yang bergerak maju ke Jerman pada akhir Perang Dunia Kedua.

"Saya punya Oscar!" teriaknya dengan harapan, ia akan mendapat kemudahan. Jannings akhirnya selamat, meski harus melewati proses rumit karena dianggap Nazi.

(nu2/kmb)
Back to Top