Grammy Awards 2018
Pekerja Musik Perempuan Desak Neil Portnow Mundur Dari Grammy
· Jumat, 02 Feb 2018 11:17 WIB
Pernyataan Presiden The Recording Academy, Neil Portnow mengenai "Perempuan harus melangkah untuk bisa memenangkan Grammy" berbuntut panjang. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung dan tidak sensitif.
Sejumlah perempuan yang bekerja di bidang musik pun membuat surat terbuka yang menuntut agar Neil Portnow mundur dari The Recording Academy yang selama ini menjadi yayasan penyelenggara Grammy Awards.
Yang bertanda tangan di surat tersebut, antara lain Marsha Vlasic dari Artist Group International, Marcie Allen dari MAC Presents, Ty Stiklorius dari Friends At Work, Caron Veazey manajer dari Pharell Williams, dan lain-lain.
Dalam surat terbuka tersebut, mereka mengatakan apa yang diucapkan Neil Portnow adalah "Salah dan menjijikan, pada dasarnya, itu menunjukan ketidaksadaran terhadap kerja keras yang diciptakan oleh dan dengan perempuan."
"Kami melangkah maju setiap hari dan telah melakukannya sejak waktu yang lama. Fakta bahwa Anda tidak menyadari, menunjukan bahwa Anda yang melangkah mundur," tulis surat tersebut.
Di dalam surat terbuka tersebut juga ditunjukan data betapa Grammy Awards telah menjadi ajang yang begitu seksis. Di tahun 2017 misalnya, 83,2% dari penerima nominasi adalah laki-laki sedangkan perempuan hanya menempati 16,8% dari total nominasi.
Sedangkan di tahun 2013 dan 2018, penerima nominasi laki-laki berjumlah 90,7% dan perempuan hanya 9,3%.
Minimnya keterwakilan perempuan di ajang Grammy Awards yang memuncak bagaikan ironi dengan kampanye Time's Up dan #MeToo yang digembar-gemborkan dalam ajang tersebut tahun ini.
Sejumlah perempuan yang bekerja di bidang musik pun membuat surat terbuka yang menuntut agar Neil Portnow mundur dari The Recording Academy yang selama ini menjadi yayasan penyelenggara Grammy Awards.
Yang bertanda tangan di surat tersebut, antara lain Marsha Vlasic dari Artist Group International, Marcie Allen dari MAC Presents, Ty Stiklorius dari Friends At Work, Caron Veazey manajer dari Pharell Williams, dan lain-lain.
Dalam surat terbuka tersebut, mereka mengatakan apa yang diucapkan Neil Portnow adalah "Salah dan menjijikan, pada dasarnya, itu menunjukan ketidaksadaran terhadap kerja keras yang diciptakan oleh dan dengan perempuan."
"Kami melangkah maju setiap hari dan telah melakukannya sejak waktu yang lama. Fakta bahwa Anda tidak menyadari, menunjukan bahwa Anda yang melangkah mundur," tulis surat tersebut.
Di dalam surat terbuka tersebut juga ditunjukan data betapa Grammy Awards telah menjadi ajang yang begitu seksis. Di tahun 2017 misalnya, 83,2% dari penerima nominasi adalah laki-laki sedangkan perempuan hanya menempati 16,8% dari total nominasi.
Sedangkan di tahun 2013 dan 2018, penerima nominasi laki-laki berjumlah 90,7% dan perempuan hanya 9,3%.
Minimnya keterwakilan perempuan di ajang Grammy Awards yang memuncak bagaikan ironi dengan kampanye Time's Up dan #MeToo yang digembar-gemborkan dalam ajang tersebut tahun ini.