
Menjadi seorang aktor dan berkutat di dunia perfilman Tanah Air tidak selamanya bakal ditekuni oleh Adipati Dolken. Belum lama ini detikHOT berbincang dengan Adipati Dolken seputar kegiatan lainnya di luar perfilman saat ini.
Baca juga: Bau Pete Atau Jengkol, Adipati Dolken?
Adipati Koesmadji atau yang lebih akrab di sapa Adipati Dolken kini tengah asyik menjalani bisnis kecil-kecilannya bersama rekan-rekannya. Mendirikan sebuah majalah traveling, kecintaannya akan dunia perfilman masih ia tuangkan dalam bisnis yang saat ini dijalankan.
![]() |
"Gue sekarang ada bisnis sama temen gue," paparnya singkat.
"Sama tim gue itu ada majalah, gue bikin majalah traveling gitu. Majalahnya yang di taruh di kereta bandara railing lah, ya itu majalah gue yang bikin, terus ada video-video yang di bandara nah itu juga gue yang bikin," tambahnya.
Adipati Dolken merasa leluasa mengembangkan kreatifitasnya diluar akting yang ia jalani. Aktor yang pernah mendapatkan Piala Citra tahun 2013 itu juga perlahan-lahan ingin membuat sebuah rumah produksi.
"Maksudnya bisnis gue belajar dari kerjaan gue juga karena kan memang sama dan tetap di dunia visual, di video, di foto dan tetap sama seperti itu dengan bidang kerjaan yang gue lakukan sih. Jadi memang kemampuan gue di situ ya gue manfaatin aja dan ya gue lakukan aja ya intinya tujuan gue pengen bikin PH cuma kan gue harus pelan-pelan nggak boleh loncat langsung yang ke tinggi," tambahnya.
Sebagai pelaku industri perfilman, Adipati Dolken tentunya begitu semangat saat membicarakan perkembangan film di Tanah Air. Baginya perkembangan film saat ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Yang pasti berkembang ya," timpalnya semangat.
"Maksudnya dari tahun ke tahun berkembang semakin banyak orang yang pengen bikin film, semakin banyak orang yang cinta sama film Indonesia gitu dan semakin banyak juga orang Indonesia bisa menghargai film Indonesia gitu. Ya berkembang sih dan itu bagus buat gue sebagai pekerja seni, ladangnya semakin banyak terus orang-orang Indonesia, penontonnya semakin banyak cuma jangan sampai itu mood-moodan jangan sampai itu cuma sekali-sekali aja," tambahnya.
Adipati Dolken berpendapat jika perfilman Indonesia dapat tetap konsisten memberikan suguhan tontonan yang baik. Namun ia pun juga memiliki pemikiran lain soal kuantitas pemutaran film lokal.
![]() |
"Itu kan sayang banget ya kalau bisa konsisten kan industri perfilman Indonesia kan bisa lebih tinggi juga gitu. Banyak hal sih sebenarnya kaya masih ada orang bikin film sekarang itu banyak banget tapi ladang atau tenpat untuk naruh film itu cuma sedikit," urainya.
Baca juga: 10 Tahun Berkarier, Adipati Dolken Ingin Jadi Sutradara
"Ibaratnya itu kalau loe punya piring cuma piring kopi tapi loe mau naruh nasi sebakul itu kan nggak muat akhirnya kan sayang gitu. Coba kalau seandainya film itu ada mangkok besar loe bisa masukin apa aja itu mau film nya itu bisa beraneka ragam. Orang bisa nikmatin semua film dan itu bakal enak banget. Maksudnya Indonesia itu kan beraneka ragam ya maksudnya luas banget ya unsur budayanya itu masih banyak banget kalau semuanya bisa bikn film ya loe bayangin Indonesia bisa jadi nomor satu juga kali di dunia udah kaya Hollywood dan Bollywood, ini Indonesia gitu ibaratnya," pungkasnya.
Wardrobe by H&M Indonesia.
Make up by Richard Theo.