Yuk, Intip Proses Digitalisasi Film

Film yang akan direstorasi ataupun digitalisasi datang dalam format seluloid, positiv, dan negatif.

Selanjutnya akan ada proses scanning  auto dengan memakai Scanner Golden Eye.

Pemeriksaan manual juga bisa dilakukan menggunakan Steenbeck, untuk mengecek adanya kerusakan dust, scratch, dan lainnya.

Sedangkan audio akan diperiksa dengan MWE.

Selanjutnya audio akan diperbaiki untuk mengurangi noise.

Kerusakan seperti scratch yang tidak terlalu fatal akan diperbaiki dengan preset plugin.

Ketika film tersebut ternyata dalam kondisi yang sangat buruk, maka perbaikannya dilakukan secara manual frame by frame.

Ini adalah contoh perbaikan scratch pada film 'Pasir Berbisik'.

Selanjutnya adalah pengecekan yang dilanjutkan proses rendering untuk menjadi berformat HD.

Ini contoh film hasil restorasi JPD. (dok. JPD)
Film yang akan direstorasi ataupun digitalisasi datang dalam format seluloid, positiv, dan negatif.
Selanjutnya akan ada proses scanning  auto dengan memakai Scanner Golden Eye.
Pemeriksaan manual juga bisa dilakukan menggunakan Steenbeck, untuk mengecek adanya kerusakan dust, scratch, dan lainnya.
Sedangkan audio akan diperiksa dengan MWE.
Selanjutnya audio akan diperbaiki untuk mengurangi noise.
Kerusakan seperti scratch yang tidak terlalu fatal akan diperbaiki dengan preset plugin.
Ketika film tersebut ternyata dalam kondisi yang sangat buruk, maka perbaikannya dilakukan secara manual frame by frame.
Ini adalah contoh perbaikan scratch pada film Pasir Berbisik.
Selanjutnya adalah pengecekan yang dilanjutkan proses rendering untuk menjadi berformat HD.
Ini contoh film hasil restorasi JPD. (dok. JPD)