Ada Pameran Seni Lho di Pasar Tebet Timur!

Sepuluh seniman terpilih dari Jerman-Indonesia memajang karya seninya di tengah-tengah Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Di bagian depan pasar, ada peta 'Market Share' yang memuat lokasi karya seni. Serta mural The Popo di atasnya.
'Ke.. Pasar, yuk! Tebet Timur', mural ajakan The Popo terdapat di sisi kiri pasar.
Karya seni instalasi berbentuk permainan ciptaan seniman Julia Zabowska yang berkolaborasi dengan Carlos Franke.
Lisel Burisch asal Jerman membuat slogan-slogan yang menyimbolkan kompetisi visual antara pedagang-pembeli.
Hanna-Maria Hammari membuat label merek 'Prestige' yang membuat barang-barang mewah di tengah pasar tradisional.
Kurator Tobias Rehberger bersama beberapa seniman dari Jerman, di depan mural The Popo yang terletak di area basement Pasar Tebet Timur.
Di bawah pohon rindang, Edi Danartono yang berdomisili di Frankfurt menciptakan matras sebagai ruang publik.
Sepuluh seniman terpilih dari Jerman-Indonesia memajang karya seninya di tengah-tengah Pasar Tebet Timur, Jakarta Selatan.
Di bagian depan pasar, ada peta 'Market Share' yang memuat lokasi karya seni. Serta mural The Popo di atasnya.
'Ke.. Pasar, yuk! Tebet Timur', mural ajakan The Popo terdapat di sisi kiri pasar.
Karya seni instalasi berbentuk permainan ciptaan seniman Julia Zabowska yang berkolaborasi dengan Carlos Franke.
Lisel Burisch asal Jerman membuat slogan-slogan yang menyimbolkan kompetisi visual antara pedagang-pembeli.
Hanna-Maria Hammari membuat label merek 'Prestige' yang membuat barang-barang mewah di tengah pasar tradisional.
Kurator Tobias Rehberger bersama beberapa seniman dari Jerman, di depan mural The Popo yang terletak di area basement Pasar Tebet Timur.
Di bawah pohon rindang, Edi Danartono yang berdomisili di Frankfurt menciptakan matras sebagai ruang publik.