
![]() |
Seperti dilansir Bigthink, ada beberapa film seperti 'The Hurt Locker' dan 'All Quiet on the Western Front' dalam kategori Best Picture. Meski 'Saving Private Ryan' memenangkan sejumlah penghargaan pada 1999, mereka tak bisa meraih penghargaan tertinggi.
Film perang umumnya dianggap kategori terpisah dari film laga dan adventure. Sulit untuk membayangkan film perang yang kredibel tanpa elemen dramatis karena perang adalah usaha manusia itu sendiri yang paling dramatis yang bisa dibayangkan.
Ada film laga, meski begitu sedikit yang pernah memenangkan Best Picture termasuk 'Mutiny on the Bounty', sebuah film tahun 1935 tentang pemberontakan di kapal angkatan laut pada tahun 1789. 'The Greatest Show on Earth' pada 1951, 'Around the World in Eighty Days', 'Lawrence of Arabia' lalu ada juga film dengan biaya besar, 'Dances with Wolves'.
![]() |
Ada dua film superhero yang tiba-tiba menyebrang seperti pada trilogi Dark Knight, kebangkitan 'Wonder Woman' dan 'Logan'. 'Star Wars: The Last Jedi' memang menerima beberapa persetujuan, termasuk dalam kategori Sound Mixing dan Sound Editing, serta nominasi komposer John Williams untuk Original Score. Di visual effects juga ada 'Blade Runner 2049', 'Kong: Skull Island' dan 'War for the Planet of the Apes' dan 'Guardian Galaxy Vol. 2'
Apakah film laga seperti itu benar-benar dibuang karena memang tampak hebat tapi tidak serius di benak Academy? Hugh Jackman yang berperan sebagai Wolverine jelas tak lebih cemerlang dari Daniel Day-Lewis atau Denzel Washington. Juga tak ada yang lebih baik dari Frances McDorman atau Margot Robbie dalam hal kinerja yang dramatis. Tapi apakah fakta bahwa karakter yang muncul dari halaman buku komik, melarang mereka untuk masuk dalam tiga kategori Oscar teratas?
'The French Connection' pada tahun 1972 yang diangkat berdasarkan buku tentang kehidupan polisi New York City, berurusan dengan pengedar narkoba dan penjahat internasional, memenangkan Best Picture, Best Actor, Best Director serta Best Adapted Screenplay dan Film Editing.
Film laga tak berada di urutan paling atas untuk pertimbangan apapun. Tapi itu membuat kita bertanya, apakah film jenis itu kurang naratif dan lebih turun temurun atau apakah ada bias Academy terhadap mereka?
Padahal ada film fantasi 'Lord of the Rings: Return of the King' menang Best Picture pada 2004 dan merupakan satu-satunya film fantasi dalam sejarah perfilman yang mendapatkan kehormatan itu. (nu2/doc)