Meski 'Mager', RAN Terus Berlari

RAN membuat ‘Mager’ dengan lirik yang cukup jenaka. Foto: Asep Syaifullah
RAN ingin ‘Mager’ menjadi soundtrack bagi pendengarnya saat malas gerak melanda mereka. Foto: Asep Syaifullah
‘Mager’ dibuat berawal dari pengalaman pribadinya. Foto: Asep Syaifullah
Meski begitu, ‘Mager’ tetap dibuat dengan nada yang penuh semangat. Foto: Asep Syaifullah
RAN juga bersemangat bercerita mengenai album barunya berjudul ‘Self-titled’. Foto: Asep Syaifullah
Berlari ke arah usia yang ke-11, RAN mengaku perjalan mereka tidak mulus. Foto: Asep Syaifullah
RAN mengibaratkan hubungannya layaknya kisah asmara. Foto: Asep Syaifullah
"Ya komunikasi, kompromi. Ya kita cari mencapai mufakatnya adalah musyawarah," papar Nino memberikan tips.  Foto: Asep Syaifullah
Teruslah berlari, RAN! Foto: Asep Syaifullah
RAN membuat ‘Mager’ dengan lirik yang cukup jenaka. Foto: Asep Syaifullah
RAN ingin ‘Mager’ menjadi soundtrack bagi pendengarnya saat malas gerak melanda mereka. Foto: Asep Syaifullah
‘Mager’ dibuat berawal dari pengalaman pribadinya. Foto: Asep Syaifullah
Meski begitu, ‘Mager’ tetap dibuat dengan nada yang penuh semangat. Foto: Asep Syaifullah
RAN juga bersemangat bercerita mengenai album barunya berjudul ‘Self-titled’. Foto: Asep Syaifullah
Berlari ke arah usia yang ke-11, RAN mengaku perjalan mereka tidak mulus. Foto: Asep Syaifullah
RAN mengibaratkan hubungannya layaknya kisah asmara. Foto: Asep Syaifullah
Ya komunikasi, kompromi. Ya kita cari mencapai mufakatnya adalah musyawarah, papar Nino memberikan tips.  Foto: Asep Syaifullah
Teruslah berlari, RAN! Foto: Asep Syaifullah