Menanti Album ke-3 Raisa Rilis April

Sepertinya, YouRaisa--sebutan penggemar Raisa--harus bersiap. Alasannya, idola mereka kini tengah sibuk menyiapkan sebuah karya baru, yaitu album penuh ke-3.

Kabar baik itu datang kepada detikHOT hari ini, Jumat (19/2/2016). Melalui keterangan pers resmi dikatakan, proses penggarapan album baru itu sudah berjalan hampir selesai. Disebut juga bahwa kali ini, Raisa ikut campur lebih banyak dibanding dua album sebelumnya.

"Progress album ketiga sudah hampir 75%. Saat ini lagi rekaman untuk vokal, setelah itu tinggal finishing touch saja. Album ketiga ini akan berisi 11 lagu yang sebagian besar ditulis oleh saya sendiri," jelas pelantun 'Jatuh Hati' itu.

Secara khusus, penggebuk drum di bandnya, Marco Steffiano didaulat sebagai pengarah musik. Walaupun, secara keseluruhan, penggarapan aransemen musiknya dikerjakan bersama-sama personel lain.

Jeda selama dua tahun dari album ke-2, 'Heart To Heart (2013)', disebabkan karena ada pola penggarapan yang berbeda. Workshop dan pengumpulan materi sudah dilakukan Raisa sejak tahun 2014 hingga pertengahan tahun 2015. Selain itu, Raisa juga harus lebih pintar untuk membagi waktu.

Satu hal lagi yang siap untuk dibagi adalah, jadwal perilisan yang sudah dipastikan. Kapan?

"Albumnya dirilis bulan April. Saat rilis nanti, aku ingin membagikan banyak experience seru untuk penggemarku," tutup penyanyi kelahiran 6 Juni 1990 itu.

Aktif bermusik sejak 2008, Raisa resmi melahirkan debut albumnya pada 2011 dengan tajuk 'Raisa'. Pelantun hits 'Terjebak Nostalgia' itu kemudian melanjutkan kariernya pada album ke-2, 'Heart To Heart (2013)'. Sepanjang 2014-2015, Raisa sibuk menjalani serangkaian konser di Singapura, Jakarta dan Surabaya. Selain itu, ada juga sebuah lagu duet bersama Afgan berjudul 'Percayalah' yang berhasil dirilis dan mencuri perhatian.

Di luar musik, Raisa juga untuk pertama kali berhasil menyelesaikan debutnya di dunia akting. Film berjudul Terjebak Nostalgia' menampilkan Raisa sebagai peran utama bersama Chicco Jerikho dan Maruli Tampubolon. Sayang, karena masalah internal, film arahan Rako Prijanto itu belum juga tayang.