Helsi Herlinda selama dua dekade dikenal sebagai Ratu Nyinyir Nasional berkat peran antagonis. Kini ia mulai membelokkan karier.
Aktris berusia 46 tahun itu main film berjudul NIA. Bak terlahir kembali dengan peran, ia kali ini mendapat peran sebagai ibu tunggal yang malang bernama Eli.
Helsi mengaku tawaran sutradara Aditya Gumay langsung membuatnya terpancing keluar dari zona nyaman. Film NIA sendiri mengangkat tragedi nyata seorang gadis penjual gorengan di Padang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seru banget ya. 20 tahunan kan dari Bawang Merah Bawang Putih itu booming tahun 2004, sampai kemarin ini syuting stripping buat SCTV itu antagonis juga. Jadi 20 tahunan jadi antagonis," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (6/12/2025).
Dari karakter galak yang mengintimidasi, Helsi Herlinda berubah jadi perempuan Minang yang lembut nan remuk.
"Aku merasa ini ada tantangan baru nih, dari yang 20 tahun antagonis terus tiba-tiba berubah jadi yang protagonis," tuturnya.
Meski sudah jadi aktris senior, Helsi tak mendapat jalan mulus. Ia tetap harus casting demi meyakinkan produser.
Saat tes pemotretan, Helsi Herlinda mengatakan datang dengan tampilan lusuh, kulit digelapkan, dan gesture yang mirip dengan Ibu Eli.
"Aku cuma kirim video saja sih casting-nya. Terus aku gak makeup, aku warna kulit aku bikin gelap," kenangnya.
"Mereka sampai gak ngenalin. 'Hah? Helsi? Ya ampun kirain siapa?'" tambahnya.
Bentuk totalitas juga ditunjukkan Helsi Herlinda yang sampai harus mendengarkan lagu-lagu Minang sedih sebelum take. Pujian pun tak tanggung-tanggung membanjiri, mulai dari Paramitha Rusady hingga para produser pangling dibuatnya.
"'Hah you, you Bu Eli? Oh beda banget, I sampai gak kenal. Kalau menurut saya kamu di sini mantap, bagus, bisa disetarakan dengan Christine Hakim'," tutur Helsi menirukan suara produser.
Merespons hal tersebut, Helsi mengaku terkejut. Ia bahkan sempat mengira itu hanya gurauan semata.
"Aku kayak gak salah dengar nih? Kok nih ngomong-ngomong Christine Hakim lagi. Jangan bikin aku GR," katanya.
Bagi Helsi Herlinda, Christine Hakim merupakan idola sekaligus panutan. Ia pun merasa pujian tersebut hampir tidak masuk akal.
"Aku dapat apresiasi yang gak aku sangka-sangka. Aku syuting saja, aku coba menjadi Bu Eli," tutupnya.
(mau/pus)











































