Berakting mungkin sudah menjadi makanan setiap hari bagi seorang Julie Estelle. Dituntut untuk dapat memerankan sebuah karakter menjadi menu yang dipilih oleh bintang 'Dealova' itu, salah satunya untuk beradegan berantem dengan lawan main.
Di film terbarunya yang akan tayang pada akhir tahun ini di Tanah Air, 'Headshot', Julie diharuskan untuk beradu fisik. Tak heran dirinya mempelajari yang namanya martial art dan sejenisnya, bermain film action menjadi kenikmatannya tersendiri bagi adik dari Cathy Sharon itu.
"Jadi benar-benar pas 'The Raid 2: Berandal', itu pertama kali aku mendalami bela diri, martial art, lalu dari situ apa ya timbul rasa dibilang ketagihan bisa dibilang kayak apa ya suatu yang beda," ujar Julie Estelle di Hilton Garden Inn, 92 Peter Street, Toronto, Kanada, pekan lalu.
![]() |
"Karena action itu bukan hanya istilahnya mentally mendalami karakter tapi lebih fisik kita juga harus dilatih dan itu membutuhkan dedikasi dan totalitas yang cukup yang buat aku sih cukup berat ya tapi aku seneng banget ngejalaninnya," tambahnya serius.
Julie manambahkan lagi, saat dirinya terlibat dalam produksi film action besutan sutradara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel tersebut, memiliki adrenaline yang berbeda. Ditambah saat memerankan karakter Rika yang sadis dan brutal, Julie melakukannya sendiri tanpa bantuan 'stunt man'.
"Karena pada saat kitaa menjalani adegan action itu ada adrenaline rush-nya kaya suka ketagihannya ada adrenalinnya itu persis pada saat kita one on one fighting sama orang itu. Ada adrenaline-nya ini full body contact, fighting-nya dan saya nggak pernah pakai body doubleIi do my own stunts dari mau jatuh mau apa dilempar I do own my own jadi rasa deg-degan itu pasti ada wah gila nih," pungkasnya.
Film 'Headshot' baru saja mendapatkan penghargaan di L'Etrange Festival Paris 2016 untuk The Grand Nouveax Genre Award. Tak berhenti di situ film tersebut juga akan mampir di Beyond Fest, di Los Angeles, Amerika Serikat serta Mayhem Film Festival 2016 di Broadway, Nottingham, Inggris.