Sambut Hari Wayang Nasional, Ritual Gunungan dan Batara Kala Digelar

Padepokan Seni (PS) Budi Aji melakukan ritual untuk memperingati Hari Wayang Nasional di Grojogan Kapuhan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Foto: Eko Susanto/ detikcom
Prosesi ritual yang digelar adalah menggelar Gunungan dan Batara Kala di grojogan yang airnya bersumber dari Gunung Merapi.  Foto: Eko Susanto/ detikcom
Sebelum memulai ritual, mereka membaca mantra-mantra disertai sesaji berupa nasi tumpeng, ingkung sampai jajanan pasar.  Foto: Eko Susanto/ detikcom
Sampai di grojogan, anggota Padepokan Seni (PS) Budi Aji yang membawa wayang tersebut duduk di atas batu sambil memainkan wayang.  Foto: Eko Susanto/ detikcom
Para anggota kelompoknya pun menari di atas bebatuan sambil memandikan wayang.  Foto: Eko Susanto/ detikcom
Ritual ini juga dilakukan untuk memperingati erupsi Gunung Merapi yang terjadi 11 tahun yang lalu atau tepatnya pada 26 Oktober 2010. Foto: Eko Susanto/ detikcom
Acara ini digelar sebagai pengingat manusia hanyalah makhluk kecil dan Tuhan adalah pelindung.  Foto: Eko Susanto/ detikcom
Padepokan Seni (PS) Budi Aji melakukan ritual untuk memperingati Hari Wayang Nasional di Grojogan Kapuhan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Foto: Eko Susanto/ detikcom
Prosesi ritual yang digelar adalah menggelar Gunungan dan Batara Kala di grojogan yang airnya bersumber dari Gunung Merapi.  Foto: Eko Susanto/ detikcom
Sebelum memulai ritual, mereka membaca mantra-mantra disertai sesaji berupa nasi tumpeng, ingkung sampai jajanan pasar.  Foto: Eko Susanto/ detikcom
Sampai di grojogan, anggota Padepokan Seni (PS) Budi Aji yang membawa wayang tersebut duduk di atas batu sambil memainkan wayang.  Foto: Eko Susanto/ detikcom
Para anggota kelompoknya pun menari di atas bebatuan sambil memandikan wayang.  Foto: Eko Susanto/ detikcom
Ritual ini juga dilakukan untuk memperingati erupsi Gunung Merapi yang terjadi 11 tahun yang lalu atau tepatnya pada 26 Oktober 2010. Foto: Eko Susanto/ detikcom
Acara ini digelar sebagai pengingat manusia hanyalah makhluk kecil dan Tuhan adalah pelindung.  Foto: Eko Susanto/ detikcom