Menelisik Pemenang Nobel Sastra Satu Dekade ke Belakang

Louise Gluck menjadi pemenang Nobel Sastra perempuan ke-16 yang berhasil meraih penghargaan. Penyair asal Amerika Serikat ini dikenal lewat karya yang fokus pada aspek yang menerangi trauma, keinginan, dan alam. Foto: Getty Images
Setelah diumumkan sebagai pemenang Nobel Sastra 2019, nama Peter Handke menuai kontroversi. Ia dianggap tidak layak mendapatkannya karena mendukung genosida. Foto: Nobel Media. Photo: Alexander Mahmoud
Nama Olga Tokarczuk menjadi pemenang Hadiah Nobel Sastra 2018 yang mendapat pujian dari publik dunia. Ia adalah seorang penulis asal Polandia yang bersinar melalui novel Flights. Foto: Nobel Media. Photo: Alexander Mahmoud
Kazuo Ishiguro, penulis kelahiran Jepang yang berdomisili di Inggris mengagetkan pencinta sastra karena menerima Nobel Sastra 2017. Foto: Getty Images
Ketika nama Bob Dylan muncul sebagai penerima Nobel Sastra 2016, para kritikus mengkritik Yayasan Nobel karena menilai lirik-lirik lagu yang ditulis sang musisi bukanlah sebuah karya sastra. Foto: Getty Images
Nama Svetlana Alexievich dikenal sebagai aktivis kemanusiaan dan wartawan investigasi asal Belarusia. Dia mendapat anugerah Nobel Sastra 2015. Foto: Alexander Mahmoud/ Nobel Prize
Ini Patrick Modiano yang menerima Nobel Sastra 2014. Penulis asal Prancis itu dikenal karena karya tulisan yang membangkitkan seni memori tentang nasib dan kehidupan manusia. Foto: © Nobel Media AB. Photo: A. Mahmoud
Nama Alice Munro telah melanglang buana dalam ranah sastra dunia. Ia mendapat Nobel Sastra di tahun 2013. Foto: Nobel Prize/ Istimewa
Giliran penulis asal China, Mo Yan, yang memenangkan Nobel Sastra 2012. Foto: © The Nobel Foundation. Photo: U. Montan
Hadiah Nobel Sastra 2011 diterima oleh Tomas Transtromer yang menjadikannya orang pertama Swedia yang mendapat anugerah tersebut. Foto: © The Nobel Foundation. Photo: U. Montan
Louise Gluck menjadi pemenang Nobel Sastra perempuan ke-16 yang berhasil meraih penghargaan. Penyair asal Amerika Serikat ini dikenal lewat karya yang fokus pada aspek yang menerangi trauma, keinginan, dan alam. Foto: Getty Images
Setelah diumumkan sebagai pemenang Nobel Sastra 2019, nama Peter Handke menuai kontroversi. Ia dianggap tidak layak mendapatkannya karena mendukung genosida. Foto: Nobel Media. Photo: Alexander Mahmoud
Nama Olga Tokarczuk menjadi pemenang Hadiah Nobel Sastra 2018 yang mendapat pujian dari publik dunia. Ia adalah seorang penulis asal Polandia yang bersinar melalui novel Flights. Foto: Nobel Media. Photo: Alexander Mahmoud
Kazuo Ishiguro, penulis kelahiran Jepang yang berdomisili di Inggris mengagetkan pencinta sastra karena menerima Nobel Sastra 2017. Foto: Getty Images
Ketika nama Bob Dylan muncul sebagai penerima Nobel Sastra 2016, para kritikus mengkritik Yayasan Nobel karena menilai lirik-lirik lagu yang ditulis sang musisi bukanlah sebuah karya sastra. Foto: Getty Images
Nama Svetlana Alexievich dikenal sebagai aktivis kemanusiaan dan wartawan investigasi asal Belarusia. Dia mendapat anugerah Nobel Sastra 2015. Foto: Alexander Mahmoud/ Nobel Prize
Ini Patrick Modiano yang menerima Nobel Sastra 2014. Penulis asal Prancis itu dikenal karena karya tulisan yang membangkitkan seni memori tentang nasib dan kehidupan manusia. Foto: © Nobel Media AB. Photo: A. Mahmoud
Nama Alice Munro telah melanglang buana dalam ranah sastra dunia. Ia mendapat Nobel Sastra di tahun 2013. Foto: Nobel Prize/ Istimewa
Giliran penulis asal China, Mo Yan, yang memenangkan Nobel Sastra 2012. Foto: © The Nobel Foundation. Photo: U. Montan
Hadiah Nobel Sastra 2011 diterima oleh Tomas Transtromer yang menjadikannya orang pertama Swedia yang mendapat anugerah tersebut. Foto: © The Nobel Foundation. Photo: U. Montan