Aksi Laura Basuki hingga Chelsea Islan Main Monolog Di Tepi Sejarah

Ada empat tokoh bersejarah yang berada di tepian dan tidak pernah tercantum dalam buku sejarah bangsa Indonesia. Salah satunya tentang perempuan kelahiran Skotlandia, Muriel Struart Walker.  Foto: Titimangsa Foundation
Ia jatuh cinta dengan Pulau Dewata dan Indonesia lalu berganti nama menjadi Ketut Tantri.  Dalam lakon monolog diperankan oleh Chelsea Islan. Foto: Titimangsa Foundation
Ini aksi Arswendy Bening Swara yang menjadi tokoh Riwu Ga, pria asal Sabu, Nusa Tenggara Timur. Ia menjadi sosok terdekat dari Bu Inggit dan Bung Karno.  Foto: Titimangsa Foundation
Chicco Jerikho memerankan Amir Hamzah dan 5 karakter lainnya dalam monolog Amir, Akhir Sebuah Syair.  Foto: Titimangsa Foundation
Ini adalah pertunjukan perdana Chicco Jerikho yang diajak khusus oleh produser Titimangsa Foundation Happy Salma.  Foto: Titimangsa Foundation
Laura Basuki juga beraksi menjadi perempuan tua Tionghoa bernama The Sin Nio.  Foto: Titimangsa Foundation
Demi menghapal dialog di dalam naskah, ia melakukannya sambil berlari.  Foto: Titimangsa Foundation
Ada empat tokoh bersejarah yang berada di tepian dan tidak pernah tercantum dalam buku sejarah bangsa Indonesia. Salah satunya tentang perempuan kelahiran Skotlandia, Muriel Struart Walker.  Foto: Titimangsa Foundation
Ia jatuh cinta dengan Pulau Dewata dan Indonesia lalu berganti nama menjadi Ketut Tantri.  Dalam lakon monolog diperankan oleh Chelsea Islan. Foto: Titimangsa Foundation
Ini aksi Arswendy Bening Swara yang menjadi tokoh Riwu Ga, pria asal Sabu, Nusa Tenggara Timur. Ia menjadi sosok terdekat dari Bu Inggit dan Bung Karno.  Foto: Titimangsa Foundation
Chicco Jerikho memerankan Amir Hamzah dan 5 karakter lainnya dalam monolog Amir, Akhir Sebuah Syair.  Foto: Titimangsa Foundation
Ini adalah pertunjukan perdana Chicco Jerikho yang diajak khusus oleh produser Titimangsa Foundation Happy Salma.  Foto: Titimangsa Foundation
Laura Basuki juga beraksi menjadi perempuan tua Tionghoa bernama The Sin Nio.  Foto: Titimangsa Foundation
Demi menghapal dialog di dalam naskah, ia melakukannya sambil berlari.  Foto: Titimangsa Foundation