Ke Mana Akhir Pekan Ini? Ke Pameran Gendongan Bayi Yuk

Pameran seni yang berjudul 'Fertil, Barakat, Ayom-Budaya Gendongan Bayi' itu berlangsung pada 20-29 Oktober 2017 di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.  Foto: Tia Agnes/ detikHOT

Gendongan bayi merupakan simbol dari cinta dan kasih sayang antara ibu dan anaknya dan berfungsi sebagai pelindung.  Foto: Tia Agnes/ detikHOT

Studiohanafi memvisualkan pameran lewat pendekatan etnografi dan dipamerkan lebih kekinian. Foto: Tia Agnes/ detikHOT

Ada 27 karya koleksi milik National Museum of Prehistory (NMP) yang diboyong ke Indonesia dan 6  koleksi milik dari Museum Nasional Indonesia. Foto: Tia Agnes/ detikHOT

Ruang pameran pun dibuat seperti 'rahim' seorang perempuan. Foto: Tia Agnes/ detikHOT

Ini gendongan bayi dari suku Dayak Kenyah, Kalimantan. Foto: Tia Agnes/ detikHOT

Foto: Tia Agnes/ detikHOT

Pameran seni yang berjudul Fertil, Barakat, Ayom-Budaya Gendongan Bayi itu berlangsung pada 20-29 Oktober 2017 di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.  Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Gendongan bayi merupakan simbol dari cinta dan kasih sayang antara ibu dan anaknya dan berfungsi sebagai pelindung.  Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Studiohanafi memvisualkan pameran lewat pendekatan etnografi dan dipamerkan lebih kekinian. Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Ada 27 karya koleksi milik National Museum of Prehistory (NMP) yang diboyong ke Indonesia dan 6  koleksi milik dari Museum Nasional Indonesia. Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Ruang pameran pun dibuat seperti rahim seorang perempuan. Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Ini gendongan bayi dari suku Dayak Kenyah, Kalimantan. Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Foto: Tia Agnes/ detikHOT