Pertunjukan tahun ini digelar selama dua hari yakni pada 19-20 November 2016 setelah acara serupa sukses digelar tahun lalu. 'Fabriek Fikr 2' lebih menekankan eksplorasi dan penjelajahan ruang-ruang di bangunan bekas pabrik gula yang didirikan tahun 1861 itu.
Puluhan penari dilibatkan dalam pementasan selama dua hari tersebut. Respon gerak yang diciptakan para seniman terhadap ruang dari bangunan beserta seluruh mesin-mesin yang ada di dalamnya, menampilkan paduan karya eksploratif yang sangat unik dan menarik.
Bekas kendaraan operasional milik PG Colomadu yang sudah terlantar, menua dan karatan bisa menjadi latar belakang penciptaaan karya pada pendukung 'Fabriek Fikr 2'.
Sardono W Kusumo (tengah) tampil dalam painting perfomance atau pementasan karya seni rupa. Dia menampilkan gaya melukis yang goresannya dipadukan dengan gerakan tubuh untuk dipertontonkan.
Tidak kurang dari 11 pelukis terlibat dalam 'Fabriek Fikr 2'. Mereka intens selalu berada di Colomadu untuk menuangkan karya-karya lukisnya, bahkan sejak sepekan sebelum acara resmi dibuka.