Jangan Lupa! Kunjungi Pameran Otto Djaya di Jakarta

Dibuka oleh Inge-Marie Holst, seorang peneliti sekaligus kolektor seni yang mulai menggemari karya Otto sejak sepuluh tahun lalu.
Setelah melewati kurasi, ada 176 lukisan yang dipamerkan pada Gedung A dan B.
Otto banyak menampilkan tema keseharian masyarakat dalam karya-karya nya, seperti pasar, para pedagang asongan, pertunjukan kesenian tradisi, perjalanan dengan kendaraan, dll.
Salah satu lukisan bertajuk 'Bung Tomo' dari koleksi Museum Joeang 45'.
Ia juga sering melukiskan fenomena-fenomena politik yang terjadi pada masa itu dan kerap menampilkan sosok punakawan dalam karyanya tersebut.
Pameran tersebut dibuka mulai 30 September sampai 9 Oktober 2016 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.
Dibuka oleh Inge-Marie Holst, seorang peneliti sekaligus kolektor seni yang mulai menggemari karya Otto sejak sepuluh tahun lalu.
Setelah melewati kurasi, ada 176 lukisan yang dipamerkan pada Gedung A dan B.
Otto banyak menampilkan tema keseharian masyarakat dalam karya-karya nya, seperti pasar, para pedagang asongan, pertunjukan kesenian tradisi, perjalanan dengan kendaraan, dll.
Salah satu lukisan bertajuk Bung Tomo dari koleksi Museum Joeang 45.
Ia juga sering melukiskan fenomena-fenomena politik yang terjadi pada masa itu dan kerap menampilkan sosok punakawan dalam karyanya tersebut.
Pameran tersebut dibuka mulai 30 September sampai 9 Oktober 2016 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.