
Masa remaja menjadi fase kehidupan bagi kebanyakan orang untuk memulai atau memahami lingkungan sosial. Bagi Shandy Aulia, masa remaja lebih dari itu.
Ia mengenang bagaimana saat remaja dulu dirinya kerap dibully.
Bintang film 'Kamar 308' itu menceritakan kisah remajanya yang sempat dibully oleh senior ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama di autobiografi miliknya yang berjudul 'Incomplete'. Dalam salah satu catatannya, Shandy Aulia menguraikan bagaimana awal mula ia dibully di sekolah.
![]() |
"Ketika menginjak bangku SMP, aku menginginkan sekolah dengan lingkungan pergaulan serta pertemanan yang bersahabat. Aku mengharapkan teman-teman baru yang asyik dan kakak-kakak kelas yang rama, yang akan membuatku semangat sekolah. Ternyata tak semuanya berjalan sesuai harapanku," papar Shandy Aulia dengan nada mengawang.
Lewat cerita yang ia dengar, kakak-kakak yang lebih senior kerap bertindak buruk pada juniornya.
"Hati-hati lho. Kita harus nurut sama kakak kelas. Jangan macam-macam. Setuju-setuju saja sama kata mereka deh. Daripada nanti digencet. Kalo berani ngelawan, nanti kita malah dianggap sok, terus dibenci semua angkatan," begitu kisah Shandy Aulia.
Baca juga: 'Pilihan Hati', Curahan Shandy Aulia Awali Hidup Sebagai Wanita
Anak keempat dari pasangan Kiemas Yusuf Effendy dan Elsye Dopong itu akhirnya mengalami teguran kakak kelas seperti apa yang ia dengar. Ia dibully Lantaran kerap mengenakan cardigan yang selalu berganti warna setiap harinya. Pemeran Tita dalam film 'Eiffel I'm in Love' itu pun merasa tertampar dengan kejadian dari sikap kakak kelasnya saat baru duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.
"Aku senang mengenakan cardigan berbeda-beda setiap sekolah. Hari ini pink, besok biru muda, besoknya lagi kuning muda dan lainnya," jelasnya.
"Pada dasarnya aku menyukai baju lucu. Tapi kakak kelas tidak suka melihat adik kelas yang menonjol dalam berpakaian. Padahal tidak ada larangan sekolah pakai cardigan. Mereka menyuruhku melepas cardigan. Mereka pun memperingatkanku untuk tidak lagi memakai cardigan ke sekolah," tambahnya lagi.
"Anak kelas satu kok berani-beraninya!," kenangnya dengan menceritakan saat itu cardigan yang ia kenakan seraya ditarik-tarik.
![]() |
Hal tersebut kembali keesokan harinya, ketika Shandy Aulia mengenakan rok di atas lutut, Shandy Aulia yang masih duduk di bangku kelas satu SMP pun merasakan teguran kembali. Perlakuan dilabrak hingga disudutkan di tembok kelas ia rasakan.
"Belagu banget pake rok kaya gini," kisahnya seraya menirukan bentakan seniornya.
"Centil banget," timpal sang senior lagi.
Momen itu menjadi sesuatu yang tak terlupakan bagi perempuan berambut panjang ini. Kenyataan itu menjadi memori tak menyenangkan untuk diingat Shandy Aulia hingga kini.
Baca juga: Cara Merayu Suami hingga Punya Anak, Ini Fun Questions Bersama Shandy Aulia
Wardrobe Shandy Aulia by Shandy Aulia Colections.
Lokasi: The Anvaya Beach Resort - Bali.