
Arifin Putra ketika kecil memang dikenal dengan anak laki-laki yang pemalu dan pendiam. Sifatnya yang satu itu ternyata dipengaruhi adanya faktor perpisahan kedua orangtuanya. Lalu bagaimana sekarang dirinya begitu percaya diri di depan layar dan menjadi seorang aktor yang cukuo di pertaruhkan karier beraktingnya.
Lahir di Jerman, 1 Mei 1989, putra pasangan Axel Scheunemann dan Joyce Sunandar memang menyimpan cerita pilu bagi dirinya dan sang kakak, Sari Scheunemann yang saat ini bekerja di perusahaan otomotif kenamaan Jerman. Dorongan untuk memiliki hobi serta mengubah penampilannya agar lebih 'pede' dan akhirnya jatuh di dunia entertainment merupakan berkat dukungan serta perhatian sang kakak.
"Kalau Arifin Putra jaman kecil itu orang yang sangat pendiam, sangat pemalu," bukanya tersipu.
"Yaitu sih utamanya sangat pendiam dan sangat pemalu, kakak aku itu sampai, gini karena kan dulu juga orangtua aku kebetulan mereka pisah jadi satu pisah rumah setelah itu mereka ceraikan begitu. Jadi satu aku harus pindah-pindah rumah," kisahnya.
![]() |
Arifin memang tidak menjelaskan kapan persisnya kedua orangtuanya untuk memutuskan berpisah. Namun aktor yang memiliki tinggi 176 cm itu menceritakan lingkungan di sekolah yang begitu sempit membuat semua orang tahu akan cerita mengenai keluarganya sehingga hal tersebut membuat dirinya sedikit minder dengan cerita yang masuk dalam telinganya.
"Kedua, sekolah aku juga sekolah kecil cuma 200 murid kalau nggak salah. Tapi itu dari TK sampai SMA, terus di situ tentunya semua orang tahu, semua orang kenal semua orang dan semua orang tahu kejadian di masing-masing keluarga, ibaratnya komunitasnya kecil sekali dan tentunya namanya juga anak kecil, anak remaja kalau dihadapi dengan hal seperti itu ya jadi minderan kan gitu," tuturnya seraya menurunkan nada suara ketika mengingat kembali masa kecilnya dulu.
"Jadi aku minderan ya kaya ngobrol sama orang malu-malu apalagi sama cewek malu, kaya takut gitu, terus ya buat aku sih aku gara gara kejadian itu jadi orang yang sangat pemalu dan sangat pendiam," kisahnya kembali.
![]() |
Perpisahan orangtua menjadi kekhawatiran kakak Arifin yang melihat sang adik begitu minder dan pemalu. Lantas apa cara jitu yang disarankan kakak untuk sang adik pada saat itu.
"Kakak aku sempat agak takut, aku jadinya terlalu pendiam, terlalu penyendiri sampai pada akhirnya bilang 'Fin lo perlu hobi, lo harus begini, lo harus begono'," kisahnya.
"Jadi sampai dia bilang 'Fin loe jangan pakai kaca mata terus, keliatannya kaya kutu buku, loe pakai kontak lens', akhirnya pakai kontak lens, 'Fin kayanya rambut loe harus di rubah, pokoknya gaya lu harus lebih keren', 'oke', biar lebih keren akhirnya belajar dari dia ngikutin dia, walaupun gue orangnya keras kepala juga jadi kaya gue ngelawan- ngelawan tapi akhirnya jalanin juga gitu, terus gara-gara usaha kakak gue itu, akhirnya gue jadi lebih open sedikit, gue jadi lebih banyak teman, gue jadi lebih banyak bergaul, gue jadi lebih pede lah," pungkasnya seraya membusungkan dada.
Di situlah kepercayaan diri seorang Arifin Putra terlihat sejak sang kakak banyak memberikan masukan pada dirinya. Sampai akhirnya terjun ke dunia hiburan dan hingga sampai saat ini masih bertahan dengan segala macam lika-liku dalam pencapaian kariernya sekarang ini.