Pernah Dikontrak Eksklusif di Sinetron, Arifin Putra Temukan Tantangan Baru di Film
Senin, 23 Jan 2017 15:22 WIB

Pernah Dikontrak Eksklusif di Sinetron, Arifin Putra Temukan Tantangan Baru di Film

Foto: Asep Syaifullah
Kontrak eksklusif sempat dialami oleh Arifin Putra yang mengawali kariernya sebagai pesinetron.
 

Kontrak eksklusif sempat dialami oleh Arifin Putra yang mengawali kariernya sebagai pesinetron. Bintang film 'Negeri Van Oranje' itu menceritakan pengalamannya ketika mendapatkan sebuah kontrak eksklusif ketika masih menjadi pesinetron.

Menjalani pekerjaan sebagai pesinetron dianggap sebagai profesi yang menjanjikan mulai dari ketenaran hingga pendapatan. Namun, aktor kelahiran Jerman, 1 Mei 1989 itu memiliki pandangan lain mengenai kontrak eksklusif.

Pernah Dikontrak Eksklusif di Sinetron, Arifin Putra Temukan Tantangan Baru di FilmFoto: Asep Syaifullah

"Kalau di sinetron biasanya gini, kalau di sinetron biasanya kan kita ikut satu rumah produksi kalau aku kebetulan lebih lama di Sinemart, waktu itu dan di situ kalau mereka melihat kita cocok satu peran mereka akan kasih peran yang mirip-mirip terus," bukanya dengan santai.

"Sempat-sempat kontrak eksklusif, kalau kayak gitu kalau di sinetron biasanya masalahnya jadwal. Kita susah banget bikin janji dengan orang yang jangka panjang. Eh, Fin gue mau ngundang loe dong buat acara dua bulan lagi bisa nggak? Gue nggak bisa jawab, karena gue sama sekali nggak tahu jadwal gue bagaimana," kisahnya memberikan gambaran.

"Kalau sinetron itu kita selalu stan by. Mas, kita mau mulai syuting. Oke, kita stand by. Mas, kayaknya diundur dua minggu. Ngurus jadwal itu benar-benar susah banget. Kalau di film kan kita lebih tahu kalau mereka bilang, ya pokoknya bulan ini syuting palingan telat ya seminggu dua minggu, tapi masih bisa diatur-aturlah gitu, jadi lebih buat gue sih jadwal bisa gue atur," lanjutnya.

Namun Arifin tak mau berhenti hanya sampai di situ. Sebagai aktor, ia membutuhkan tantangan, dan sesuatu yang lebih. Sehingga, panggung sinetron baginya tak bisa jadikan tumpuan profesi yang berkepanjangan.

"Nyaman sih nyaman ya. Tapi, kalau untuk aktor yang haus, haus akan pengetahuan dan pengalaman kadang-kadang jadi kayak, kita harus jujur sedikit ya agak minder dikit ya, jadi kita butuh tantangan baru. Jadi kalau dikasih adegan yang aneh-aneh malah, wah akhirnya ada sesuatu nih. Kalau di film enaknya kita bisa milih kan kita maunya apa, mau peran apa kita bisa nolak dan kalau di sinetron kalau kita tolak satu peran dia itu agak tabu sih jadi kalau ditawarin sebaiknya diterima saja," paparnya membandingkan.

"Kalau di film kita nolak satu peran nggak sakit hati ya udah memang nggak jodoh, memang nggak cocok gitu. Kalau di film kita benar-benar freelance jadi kita satu film selesai jadi harus mikirin film berikutnya apa, film berikutnya apa, film berikutnya apa," tambahnya.

Pernah Dikontrak Eksklusif di Sinetron, Arifin Putra Temukan Tantangan Baru di FilmFoto: Asep Syaifullah

Pilihannya sekarang untuk fokus hanya di layar lebar sebagai jalan yang ditempuh untuk melebarkan sayap kariernya, menurutnya memiliki tantangan tersendiri. Mencari peran yang cocok lebih diinginkan ketimbang disodorkan dalam bentuk kontrak eksklusif.

"Karena masih jarang rumah produksi yang punya aktor eksklusif. Ada beberapa tapi jarang. Jadi kalau sebagai freelance mau nggak mau harus cari job terus itu mungkin untuk beberapa orang pusing, justru buat gue itu tantangan seru," tandasnya.

Wardrobe by H&M Indonesia.
Properti : Ducati Scrambler Icon.
Lokasi : Garasi 66 & Yesterday Backyard, Jakarta Selatan.


* * *
Related Articles
Latest Articles