Fadil Jaidi bersama Andien, dan tim menuju Desa Sekumur di Aceh Tamiang melalui jalur sungai. Foto: Instagram @fadiljaidi
Dilihat dari Instagram Story pribadinya, Kamis (11/12/2025), warga Desa Sekumur berada di tepi sungai. Foto: Instagram @fadiljaidi
Desa Sekumur disebut mengalami dampak terbesar kedua karena longsor dan banjir. Foto: Instagram @fadiljaidi
Selain Desa Sekumur, Fadil Jaidi juga ke Desa Babo. Fadil Jaidi gak menyangka rumah warga di Desa Babo bisa bergeser hingga berada di atas pasar. Ini juga desa yang terkena dampak besar dan rumah warga sudah hancur. Foto: Instagram @fadiljaidi
Fadil Jaidi gak bisa berkata-kata melihat daerah yang dulu merupakan perkampungan warga, kini rata dengan lumpur yang mengering. Foto: Instagram @fadiljaidi
Dia mendengarkan cerita salah satu ibu-ibu yang harus lari saat sedang berjualan karena banjir. Rumah ibu tersebut juga sudah tidak ada dan rata dengan tanah dan lumpur. Foto: Instagram @fadiljaidi
"Kalau gak ada bantuan mungkin kami mati kelaparan," kata seorang ibu di Desa Sekumur kepada Fadil Jaidi. Foto: Instagram @fadiljaidi
"Di desa Sekumur ini, rumah udah gak ada, udah bener-bener gak ada. Sekarang mereka tinggal di ujung sana bikin kayak rumah sendiri. Kita bawa genset dan satrlink juga," ucap Fadil Jaidi. Foto: Instagram @fadiljaidi
Ketika genset dinyalakan, warga di Desa Sekumur bersorak dan bertepuk tangan. Akhirnya ada penerangan di daerah mereka setelah diterjang banjir dan longsor. Foto: Instagram @fadiljaidi
Senyum warga Desa Sekumur kini gak lagi gelap-gelapan karena sudah ada genset. Foto: Instagram @fadiljaidi