Taufiq LIDA Terisolasi di Takengon, Antre 2 Hari Menanti Evakuasi Hercules

Pedangdut Taufiq LIDA berasal dari Pidie Jaya dan saat terjadi longsor sedang berada di Takengon, Aceh Tengah, untuk berlibur bersama teman-teman satu WO-nya. Foto: Instagram @lida2018_taufiq

Taufiq menceritakan hujan sudah terjadi selama 4 hari. Sebelum longsor, Taufiq mengatakan lampu di vila tempatnya menginap mati hingga dia bersama empat orang temannya pergi ke Kota Takengon membeli bensin untuk genset. Foto: Instagram @lida2018_taufiq

Perjalanan pulang menuju vila yang berjarak 15 km dari kota, Taufiq dan teman-temannya dihadang pohon tumbang dan terjebak. Mereka akhirnya menitipkan mobil di kampung terdekat dari lokasi mereka dan berjalan kaki sejauh 3 km menuju vila sekitar jam 2 malam. Foto: Instagram @lida2018_taufiq

Taufiq dan teman-temannya berlibur di daerah Gegarang, Bintang. "Kami terisolasi di kecamatan Bintang selama 3 malam. Tanpa adanya listrik dan jaringan. Di situ gak banjir, tapi longsor," tutur Taufiq di studio Pagi Pagi Ambyar, Jumat (5/12/2025). Foto: Instagram @lida2018_taufiq

"Kami dari vila cari evakuasi ke salah satu kampung terdekat dari vila. Warga sudah mengungsi ke masjid. Evakuasi pakai boat wisata," ucapnya. Foto: Instagram @lida2018_taufiq

Memakai boat wisata Taufiq LIDA dan semua yang dievakuasi menuju Kota Takengon harus melalui Danau Lut Tawar. Foto: Instagram @lida2018_taufiq

Dari danau Taufiq dan semua yang ada di boat wisata melihat dengan mata bagaimana tanah di perbukitan longsor. Foto: Instagram @lida2018_taufiq

"Kami 3 malam di vila, 2 malam di Kota Takengon. Kami pakai pickup ke Bandar Meriah, di situ lebih parah longsornya. Kami 3 malam di Bandar Meriah sudah antre 2 hari untuk naik Hercules,' cerita Taufiq. Foto: Instagram @lida2018_taufiq

Selama itu, Taufiq menceritakan situasi di bandara mencekam karena jauh dari tempat membeli makanan. "Kami makan satu piring ramai-ramai. Kami dapat nasi dari kantor PMI kami makan ramai-ramai sampai 10 orang. Saat waktunya makan tiba kami makan mi instan mentah," cerita. Foto: Instagram @lida2018_taufiq

Taufiq dan warga lain yang menunggu dievakuasi berlarian menuju pesawat Hercules. Foto: Instagram @lida2018_taufiq

Hingga akhirnya Taufiq dan teman-teman serta warga lain yang mengungsi berhasil di evakuasi menuju Medan menggunakan pesawat Hercules. Foto: Instagram @lida2018_taufiq

Pedangdut Taufiq LIDA berasal dari Pidie Jaya dan saat terjadi longsor sedang berada di Takengon, Aceh Tengah, untuk berlibur bersama teman-teman satu WO-nya. Foto: Instagram @lida2018_taufiq
Taufiq menceritakan hujan sudah terjadi selama 4 hari. Sebelum longsor, Taufiq mengatakan lampu di vila tempatnya menginap mati hingga dia bersama empat orang temannya pergi ke Kota Takengon membeli bensin untuk genset. Foto: Instagram @lida2018_taufiq
Perjalanan pulang menuju vila yang berjarak 15 km dari kota, Taufiq dan teman-temannya dihadang pohon tumbang dan terjebak. Mereka akhirnya menitipkan mobil di kampung terdekat dari lokasi mereka dan berjalan kaki sejauh 3 km menuju vila sekitar jam 2 malam. Foto: Instagram @lida2018_taufiq
Taufiq dan teman-temannya berlibur di daerah Gegarang, Bintang. Kami terisolasi di kecamatan Bintang selama 3 malam. Tanpa adanya listrik dan jaringan. Di situ gak banjir, tapi longsor, tutur Taufiq di studio Pagi Pagi Ambyar, Jumat (5/12/2025). Foto: Instagram @lida2018_taufiq
Kami dari vila cari evakuasi ke salah satu kampung terdekat dari vila. Warga sudah mengungsi ke masjid. Evakuasi pakai boat wisata, ucapnya. Foto: Instagram @lida2018_taufiq
Memakai boat wisata Taufiq LIDA dan semua yang dievakuasi menuju Kota Takengon harus melalui Danau Lut Tawar. Foto: Instagram @lida2018_taufiq
Dari danau Taufiq dan semua yang ada di boat wisata melihat dengan mata bagaimana tanah di perbukitan longsor. Foto: Instagram @lida2018_taufiq
Kami 3 malam di vila, 2 malam di Kota Takengon. Kami pakai pickup ke Bandar Meriah, di situ lebih parah longsornya. Kami 3 malam di Bandar Meriah sudah antre 2 hari untuk naik Hercules, cerita Taufiq. Foto: Instagram @lida2018_taufiq
Selama itu, Taufiq menceritakan situasi di bandara mencekam karena jauh dari tempat membeli makanan. Kami makan satu piring ramai-ramai. Kami dapat nasi dari kantor PMI kami makan ramai-ramai sampai 10 orang. Saat waktunya makan tiba kami makan mi instan mentah, cerita. Foto: Instagram @lida2018_taufiq
Taufiq dan warga lain yang menunggu dievakuasi berlarian menuju pesawat Hercules. Foto: Instagram @lida2018_taufiq
Hingga akhirnya Taufiq dan teman-teman serta warga lain yang mengungsi berhasil di evakuasi menuju Medan menggunakan pesawat Hercules. Foto: Instagram @lida2018_taufiq