Ketika Uya Kuya Hadapi Ortu Penjarah Rumahnya Nangis-nangis Minta Maaf

Uya Kuya hari ini memberikan kesaksian dalam sidang kasus penjarahan rumahnya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025). Foto: Febryantino Nur Pratama
Anggota DPR RI itu bertemu langsung dengan para terdakwa. Para terdakwa, yakni Reval Ahmad Jayadi, Anisa Safitri, Warda Wahdatullah, dan Dimas Dwiki Rhamadani meminta maaf langsung dan bersalaman dengan Uya Kuya, karyawannya, serta adik ipar sang presenter. Foto: Febryantino Nur Pratama
Uya Kuya dalam persidangan menyatakan sudah memaafkan para terdakwa. Akan tetapi, dia memilih untuk tetap melanjutkan masalah tersebut lewat jalur hukum. Foto: Febryantino/detikcom
Saat keluar dari ruang sidang, Uya Kuya langsung dihampiri oleh seorang ibu yang memakai hijab coklat. Ibu tersebut meminta maaf sambil menangis serta memohon belas kasihan atas nasib anaknya. "Maafin anak saya Pak," ujar ibu tersebut berulang kali sambil menangis. Foto: Febryantino/detikcom
Uya Kuya sambil tersenyum berusaha menenangkan ibu tersebut. "Dengarin saya, saya sudah maafin dari awal. Selanjutnya biar diserahkan ke pihak berwenang. Saya tidak punya kuasa apa-apa. Untuk keringanan bukan wewenang saya. Saya juga bingung karena ini sudah di pengadilan, saya bukan hakim, saya bukan jaksa," jelas Uya Kuya perlahan di hadapan ibu tersebut. Foto: Febryantino Nur Pratama
Ibu tersebut terus memohon dan menyampaikan kondisi anaknya selama berada di tahanan. Sambil memegang pundak ibu tersebut, Uya mengatakan, "Nanti kapan kita main ke rumah ibu ya." Foto: Febryantino/detikcom
Uya Kuya hari ini memberikan kesaksian dalam sidang kasus penjarahan rumahnya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (3/12/2025). Foto: Febryantino Nur Pratama
Anggota DPR RI itu bertemu langsung dengan para terdakwa. Para terdakwa, yakni Reval Ahmad Jayadi, Anisa Safitri, Warda Wahdatullah, dan Dimas Dwiki Rhamadani meminta maaf langsung dan bersalaman dengan Uya Kuya, karyawannya, serta adik ipar sang presenter. Foto: Febryantino Nur Pratama
Uya Kuya dalam persidangan menyatakan sudah memaafkan para terdakwa. Akan tetapi, dia memilih untuk tetap melanjutkan masalah tersebut lewat jalur hukum. Foto: Febryantino/detikcom
Saat keluar dari ruang sidang, Uya Kuya langsung dihampiri oleh seorang ibu yang memakai hijab coklat. Ibu tersebut meminta maaf sambil menangis serta memohon belas kasihan atas nasib anaknya. Maafin anak saya Pak, ujar ibu tersebut berulang kali sambil menangis. Foto: Febryantino/detikcom
Uya Kuya sambil tersenyum berusaha menenangkan ibu tersebut. Dengarin saya, saya sudah maafin dari awal. Selanjutnya biar diserahkan ke pihak berwenang. Saya tidak punya kuasa apa-apa. Untuk keringanan bukan wewenang saya. Saya juga bingung karena ini sudah di pengadilan, saya bukan hakim, saya bukan jaksa, jelas Uya Kuya perlahan di hadapan ibu tersebut. Foto: Febryantino Nur Pratama
Ibu tersebut terus memohon dan menyampaikan kondisi anaknya selama berada di tahanan. Sambil memegang pundak ibu tersebut, Uya mengatakan, Nanti kapan kita main ke rumah ibu ya. Foto: Febryantino/detikcom