Kak Seto sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) sudah menemui Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob. Kak Seto meminta izin pada Irjen Ferdy Sambo untuk memberikan pendampingan perlindungan psikologis untuk 3 anaknya yang masih berusia di bawah 18 tahun.
Kak Seto lebih dulu datang ke Mabes Polri bersama Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Kak Seto mengingatkan kepada Polri untuk tidak melupakan anak-anak Ferdy Sambo.
"Beliau terharu sekali dan sempat meneteskan air mata, kemudian terima kasih dan sangat senang. Artinya, sama juga titip mohon kalau misalnya berkenan mendampingi memberikan perlindungan psikologis, karena goncangan ini kan dialami anak-anak yang mengalami pem-bully-an dari netizen dan sebagainya," kata Kak Seto beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferdy Sambo kepada Kak Seto berharap dua anaknya yang bercita-cita jadi polisi tetap bisa mewujudkan keinginannya itu. Kak Seto juga berencana ingin ke Magelang menemui anak-anak Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada 31 Agustus 2022.
Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi juga masih mempunyai anak yang berusia 1,5 tahun. Kak Seto menyarankan agar Putri kelak tak dipisahkan dari anaknya itu.
"Itu yang kami sarankan agar tidak dipisahkan dari ibunya ini, pernah kami sarankan pada waktu anaknya mbak Angelina Sondakh. Antara satu, sementara ibunya bisa mendapat tahanan rumah atau kedua, di tempat lembaga pemasyarakatan ya disediakan tempat yang khusus untuk bisa mengasuh bayinya. Untuk kepentingan terbaik bagi anak yang masih bayi dekat atau diasuh ibunya secara langsung," kata Kak Seto.
Di halaman selanjutnya, sikap Arist Merdeka Sirait.
![]() |
Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA), Arist Merdeka Sirait, merekomendasikan agar anak-anak dari Irjen Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati mendapatkan pengasuhan dan perlindungan dari pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Komnas Perlindungan Anak merekomendasi agar anak-anak dari Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati diserahkan kepada negara, yakni Kementerian PPPA, dan keluarga Sambo dan Putri untuk mendapat pengasuhan dan perlindungan anak dari bullying," kata Arist Merdeka Sirait.
Arist Merdeka Sirait lebih menyarankan adanya keluarga Irjen Ferdy Sambo dan Putri yang juga ikut turun tangan.
"Sebab anak-anak Sambo bukanlah anak yatim piatu. Anak-anak Sambo, anak dari keluarga besar, ada kakek dan nenek, kakak, paman dan bibi," ujar Arist Merdeka Sirait.
"Perlu diketahui, kasus Ferdy Sambo itu sudah menjadi kasus nasional bahkan internasional. Oleh karena itu, negara harus memberikan konsolidasi dan juga masukan-masukan," sambungnya.
Arist Merdeka Sirait justru ketus dengan Kak Seto. Dia meminta agar Kak Seto tak pencitraan.
"Jangan pencitraan," tukas Arist Merdeka Sirait.
Menurutnya Arist Merdeka Sirait, anak-anak Ferdy Sambo tak seharusnya menjadi fokus dari LPAI karena masih memiliki keluarga besar yang masih dapat memberikan pengasuhan dan perlindungan.