Arifin Putra sempat mengalami masa sepinya tawaran pekerjaan dalam perjalanan kariernya, dari bintang sinetron ke aktor layar lebar. Sang manajer selalu memberikan dukungan serta petuah-petuah yang membuat dirinya tetap semangat menjalani profesi di dunia hiburan Tanah Air.
Dalam rentang waktu antara tahun 2008 hingga 2011, Arifin pernah mengalami pahitnya hidup sebagai seorang aktor. Namun, ia tetap gigih dan tak putus asa. Ia merasa terbantu dengan darah Jerman yang mengaliri dalam dirinya.
"Give up nggak sih, untungnya nggak," ujarnya.
Foto: Asep Syaifullah |
"Itu memang untungnya punya keturunan Jerman yang keras kepala ya, ditambah memang sekali lagi keluarga gue, nyokap gue yang suportif banget dan dia selalu meyakini, kalau kamu pasti bisa, dan untungnya manajer gue tipe orang yang sangat percaya sama Tuhan, percaya dengan nasib dan dia selalu bilang, lo itu bintang, suatu saat ada waktunya," kisahnya.
Dengan mendengar nasihat sang manajer, Johandi Yahya, Arifin pun menerimanya dengan lapang dada. Dari sang manejer pula ia belajar bersabar dalam menjalani karier. Awalnya, Arifin memang sempat "marah".
"Terus gue bilang, lo enak ngomongnya. Tapi, memang dia benar dan sangat benar dan di sisi ini kita harus belajar sabar dan manajer gue ada satu kata kata yang sangat gue selalu ingat, dia bilang, seorang leader atau pemenang itu justru kelihatan kalau dia lagi di bawah bukan kalau dia lagi di atas," urainya.
Foto: Asep Syaifullah |
Arifin masih ingat lanjutan kata-kata bijak sang manajer. "Kalau kamu lagi di atas lagi berjaya ya gampang jadi pemimpin, ya gampang jadi pemenang. Tapi, kalau kamu lagi di bawah nggak ada siapa-siapa di sekeliling kamu nggak ada yang ngebantu kamu di situ, kalau kamu bisa bangkit lagi kamu benar-benar pemenang, itu kalau kamu seorang pemimpin."
Keterpurukan dalam kariernya bukan menjadi suatu hal yang hanya diratapi dengan berdiam diri bagi bintang film 'The Professionals' itu. Petuah dari sang manajer dijadikannya cambuk untuk tetap maju.
"Gue dengar kata-kata dia akhirnya yang jadi moto hidup gue, bahwa ya lo harus belajar dan kalau keadaan seperti itu sangat gampang buat kita untuk menuduh lingkungan kita, orang sekitar kita kalau di posisi seperti ini. Tapi di situ gue jadi belajar justru bahwa nasib kita ada di tangan kita jadi justru kalau kita sampai jatuh salahnya di kita jangan salahkan orang lain, jadi dari situ gue jadi belajar," tuturnya menyimpulkan.
Wardrobe by H&M Indonesia.
Properti : Ducati Scrambler Icon.
Lokasi : Garasi 66 & Yesterday Backyard, Jakarta Selatan.