Kamis, 19 Jun 2025 13:43 WIB
Artis Prilly Latuconsina menerbitkan buku kumpulan puisi '5 Detik dan Rasa Rindu' di kawasan Matraman, Jakarta Timur, kemarin. Puisi yang ditulis terinspirasi dari hal-hal pribadi itu memiliki tujuan khusus.
"Aku sadar karya itu nggak boleh diumpetin dan ingin edukasi fans agar kenal sastra. Karena aku agak kecewa di generasi aku, sastra turun peminatnya, jadi aku ingin hidupkan lagi sastra lewat buku aku," ujarnya, saat ditemui di Gramedia Matraman, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2017).
"Jadi yang nggak tahu sastra jadi tahu dan mau nulis puisi juga," tambahnya lagi.
Prilly menceritakan dia awal menulis potongan-potongan puisi itu di beberapa sosial media pribadi. Pihak penerbit pun akhirnya 'mencium' bakat terpendam Prilly sebagai penulis.
Simak: Prilly Latuconsina Curhat Lewat Buku Puisi '5 Detik dan Rasa Rindu'
"Mereka bilang, mau dijadiin buku nggak? Hah nggak usah', karena aku tahu risikonya ada curhatan aku, dari teman aku juga. Takutnya pada nebak-nebak, kehebohan sendiri tapi banyak yang bilang jangan diumpetin. Karya itu disalurkan, jadi seharusnya aku sebagai gen muda yang melestarikan puisi," tutur Prilly.
Puisi-puisi yang dituliskannya pun tidak mengalami perubahan yang banyak. Hanya beberapa puisi tidak jadi dimasukkan ke dalam buku '5 Detik dan Rasa Rindu'.
"Jadi yang masuk di sini sudah disaring banget supaya masuk selera anak muda, karena banyak puisi dengan metafora yang tinggi, takutnya banyak yang nggak ngerti. Soalnya kan yang beli pasti SMA ke bawah atau SMA ke atas dikit," pungkasnya.
